Panton Bili Jadi Desa Layak Anak

Desa Panton Bili, beserta sepuluh gampong lain di Kecamatan Pandrah, Bireuen, Rabu (07/10/20) dilaunching sebagai desa layak anak

Editor: bakri
Serambi Indonesia
Desa Panton Bili Pandrah Bireuen, dilaunching sebagai desa layak anak, Rabu (07/10/20). 

* Dilaunching Bersama 10 Gampong Lain

BIREUEN - Desa Panton Bili, beserta sepuluh gampong lain di Kecamatan Pandrah, Bireuen, Rabu (07/10/20) dilaunching sebagai desa layak anak. Launching tersebut dilakukan keuchik setempat, Hery Wahyudi  Acara itu ikut dihadiri Kabid Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak Provisi Aceh, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong, Perempuan dan Keluarga Berencana, unsur Muspika Pandrah, jajaran Dinkes Bireuen, jajaran Polres Bireuen dan unsur lainnya.

Amatan Serambi, Rabu (7/10/2020), sekitar 150 anak bersama ibunya di kompleks meunasah setempat mengikuti launching desa layak anak dengan diawali pembacaan pernyataan komitmen bersama Gampong Panton Bili menuju Gampong Layak Anak (GLA) di Kecamatan Pandrah.

Pernyataan tersebut dibacakan kepala desa dan diikuti seluruh undangan serta para anak anak. Usai pembacaan komitmen tersebut seluruh undangan yang hadir atau perwakilan menandatangani pernyataan tersebut.

Kabid Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak DPMGP-KB Bireuen, Rosdiana Yusuf SP, kepada Serambi mengatakan, ada 11 desa di Pandrah yang dilaunching sebagai desa layak anak, yaitu desa  Panton Bili, Blang Samagadeng, Kuta Rusep, Desa Gampong Blang, Pandrah Kandeh, Meunasah Reudep, Uteun Kruet, Lhok Dagang, Nase Barat, dan Nase Mee.

Ditambahkan, launching ini bagian dari rangkaian penguatan kelembagaan desa layak yang berkembang secara swadaya dengan menggunakan dana desa dan didukung oleh berbagai SKPK di jajaran Pemkab Bireuen.

Sebelum diadakan launching sudah dilakukan pendampingan selama dua bulan terakhir. Dalam pertemuan yang dihadiri puluhan anak juga disediakan hadiah kepada para anak yang berani, terampil dalam pertemuan tersebut. Hadiah disediakan oleh salah satu perusahaan swasta di Bireuen, yaitu PT Takabeya Grop yang ikut mendukung dan memberikan dana CSR perusahaan untuk kegiatan gampong layak anak.

Rosdiana menambahkan, tahun lalu Bireuen meraih predikat pratama, kewajiban tahun berikutnya adalah meraih predikat madya. Meraih predikat madya maka jumlah desa yang ditetapkan sebagai desa layak anak minimal 30 persen dari 609 desa di Bireuen.  Dalam pertemuan tersebut kepala desa melaporkan, bidan desa yang ditempatkan di desa mereka sudah lama tidak menetap. "Hampir tujuh bulan lebih bidan desa tidak menetap, fasilitas atau tempat tinggal sudah disediakan," ujarnya.

Di akhir acara, anggota Polres Bireuen berkesempatan menyemangati para anak-anak dengan harapan belajar yang rajin dan menjadi orang terkenal nantinya. "Semua anak memiliki kesempatan yang sama meraih sukses, belajarlah dengan rajin dan disiplin," ujar Bripka Rahmat Hidayat. (yus)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved