Video RSUD Aceh Jaya Diduga Tolak Pasien Viral
Masyarakat Kabupaten Aceh Jaya dihebohkan dengan sebuah video viral di media sosial, diduga terjadi penolakan pasien oleh petugas medis
CALANG - Masyarakat Kabupaten Aceh Jaya dihebohkan dengan sebuah video viral di media sosial, diduga terjadi penolakan pasien oleh petugas medis di RSUD Teuku Umar Calang. Video berdurasi 23 detik itu diposting oleh akun sosial media Herman Natawa dengan Caption "Ada apa gerangan?", Selasa (6/10/2020).
Video yang diduga di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) itu memperlihatkan seorang warga yang sedang membutuhkan perawatan intensif. Dalam rekaman itu, si perekam menjelaskan bahwa pasien tersebut tidak mendapatkan perawatan lantaran pihak keluarga tidak bersedia menandatangani surat pernyataan Covid-19.
"Nyan pasien han diterimeng, sebab hana teken sebab hana teken koflik (Covid-19-red) di Aceh Jaya Calang, (itu pasien tidak diterima karena tidak tanda tangan Covid-19, di Aceh Jaya Calang," kata si perekam video itu.
Video itu sendiri mendapatkan 220 komentar dan sudah dibagikan lebih dari 1.611 kali. Kebanyakan netizen menghujat sikap pihak rumah sakit.
Menanggapi hal itu, pihak Rumah Sakit Umum Teuku Umar (RSU TU) Aceh Jaya angkat bicara terkait viralnya video yang menuding RSU Teuku Umar Calang menolak pasien di UGD. Humas RSU Teuku Umar, dr Halim mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi pada Senin (5/10/2020). Saat itu, pasien dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Halim menjelaskan, pasien berinisial B warga Desa Keutapang, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya masuk ke rumah sakit pada pukul 2.00 pagi. "Setelah masuk, si pasien mendapatkan perawatan atau penanganan awal, mulai dari pemasangan oksigen, dan juga infus, sembari menunggu hasil Rontgen,' jelasnya.
Kemudian pada pagi harinya, hasil Rontgen dan rapid test keluar dengan hasil nonreaktif. Hanya saja, tambahnya, si pasien memiliki gejala klinis mengarah ke suspect Covid-19. Oleh karena itu, pihak rumah sakit mengedukasi keluarga untuk sementara waktu pasien laki-laki itu dirawat di ruang Pinere.
"Pasien ini sudah diswab, dan sambil menunggu hasil swab keluar, kami meminta pasien dirawat sementara di ruang pinere, karena kami tidak mau kecolongan," ungkapnya.
Menurutnya, si perekam video itu salah memahami keadaan atau cerita yang disampaikan oleh pihak keluarga. Dijelaskan, saat ini pasien tersebut juga sudah berangsur membaik di ruang pinere.(c52)