Luar Negeri

Dokter Muda Tewas karena Covid-19 hingga Pendarahan Otak, Berbulan-bulan Tidak Ganti Masker

Seorang dokter muda di Texas, Amerika Serikat ( AS), tewas karena pendarahan otak.

Editor: Faisal Zamzami
FACEBOOK via DAILY MAIL
Adeline Fagan (28) dokter muda yang tewas di Houston, Amerika Serikat, akibat pendarahan otak karena tak pernah mengganti masker N95-nya selama berbulan-bulan. (FACEBOOK via DAILY MAIL) 

SERAMBINEWS.COM, HOUSTON - Seorang dokter muda di Texas, Amerika Serikat ( AS), tewas karena pendarahan otak.

Korban tewas salah satunya diakibatkan karena tidak pernah mengganti masker N95-nya selama berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan, menurut keluarganya.

Dokter muda bernama Adeline Fagan (28) asal LaFayette, New York, itu 2 bulan mengidap Covid-19 karena tidak mengganti masker.

Bahkan mengakibatkan korban mengalami pendarahan otak parah.

Diberitakan Daily Mail Rabu (7/10/2020), Fagan merawat pasien positif virus corona di ruang gawat darurat HCA Houston Healtchcare West, dan ia tertular Covid-19 pada Juli.

Keluarganya menyebut minimnya APD berpengaruh pada kematiannya.

Tapi tidak diketahui secara pasti bagaimana Fagan tertular virus bernama resmi SARS-CoV-2 tersebut.

"Adeline punya masker N95 dan namanya tertulis di atasnya," kata saudara perempuannya, Maureen (23) kepada The Guardian.

"Adeline memakai masker N95 yang sama selama berminggu-minggu, kalau tidak berbulan-bulan."

Bertambah 1 Pasien Positif Corona di Aceh Barat, Ini Total, Masih Dirawat, Sudah Sembuh & Meninggal

Bupati Aceh Barat Sidak Kantor Camat dan Puskesmas, Ini Penegasannya

Menurut panduan Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), masker N95 bisa dipakai lagi paling banyak lima kali.

HCA Houston adalah bagian dari jaringan rumah sakit terbesar di "Negeri Paman Sam", HCA Healthcare.

Dalam beberapa bulan terakhir serikat perawat nasional mengeluhkan sejumlah pelanggaran terhadap protokol keselamatan tempat kerja, seperti memaksa staf yang terinfeksi virus corona untuk tetap bekerja.

Akan tetapi kepada The Guardian pihak rumah sakit mengatakan, tidak ada kebijakan untuk menggunakan masker secara berulang.

"Protokol kami berdasarkan panduan CDC, termasuk rekan kerja menyerahkan masker N95 mereka setiap selesai shift, dan mendapat masker lain pada awal shift berikutnya," kata kepala petugas medis Dr Emily Sedgwick.

Fagan adalah salah satu dari 250 tenaga kesehatan ( nakes) yang meninggal karena virus corona di negara bagian selatan dan barat AS, menurut Kaiser Health News.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved