Melahirkan Setelah Diumumkan Positif Covid-19
SESAAT diberitahu terpapar virus Corona, I (30) mendadak merasakan perutnya mulas. Ini bukan karena sakit akibat infeksi Covid-19
* Warga Aceh Terinfeksi Bertambah 123 Orang
SESAAT diberitahu terpapar virus Corona, I (30) mendadak merasakan perutnya mulas. Ini bukan karena sakit akibat infeksi Covid-19, tetapi karena penduduk Gunung Meriah itu akan melahirkan.
I memang tengah menunggu waktu proses kelahiran anak ketiganya di rumah saat diumumkan terpapar virus Corona pada Sabtu (10/11/2020) sore. Tak lama setelah mendengar kabar itu, I merasakan tanda-tanda akan melahirkan. Ia dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Aceh Singkil seusai Magrib hari itu juga.
Walau positif Covid-19, I merupakan golongan orang tanpa gejala alias OTG. Namun karena akan melahirkan dengan status terinfeksi Corona, maka ibu tersebut harus ke rumah sakit. "Malam ini Ny I sudah masuk ruang IGD untuk proses persalinan," kata Direktur RSUD Aceh Singkil, dr Khuzaini, SpB, Sabtu (10/10/2020) malam.
Menurut Khuzaini, proses persalinan terhadap I dilakukan dengan protokol kesehatan penanganan Covid-19 dan pihaknya sudah melakukan segala persiapan yang diperlukan untuk itu. Sebelum proses persalinan, Khuzaini sempat memohon doa serta dukungan agar proses persalinan terhadap I berjalan lancar.
I ditempatkan di ruang isolasi pasien Covid-19 khusus IGD. Dokter Khuzaini, mengaku membentuk tim medis yang bertugas membantu proses persalinan dengan protokol kesehatan Covid-19. Terdiri dari bidan Gogma Sarmauli dan bidan Miki dengan pengawasan dr RA Dewi, SpOG dan dr Poppy Riflizawany, SpA.
Membantu proses persalinan ibu hamil sebenarnya memang merupakan hal biasa bagi tim medis RSUD Aceh Singkil. Tetapi membantu proses persalinan ibu hamil dengan positif Corona merupakan pengalaman pertama. Tim medis harus mengenakan pakaian hazmat serba putih yang menutup seluruh badan layaknya astronot. Dinginnya ruangan menjadi tak terasa, seluruh tubuh berkeringat, terkurung di baju hazmat.
Setelah menunggu berjam-jam, menjelang pukul 23.00 WIB, I berhasil melakukan persalinan normal anak perempuan ketiganya dengan berat 3.200 gr dan panjang badan 47 cm. Kondisi ibu dan anak sama-sama sehat.
Wajah bahagia terpancar dari rona sang ibu, termasuk tim medis yang membantu persalinannya. "Persalinan kelahiran pasien Covid-19 pertama di RSUD. Kondisi ibu dan bayi sehat dan stabil," kata dr Khuzaini, Minggu (11/10/2020).
Lalu apa langkah yang diambil tim medis selanjutnya, Khuzaini menerangkan akan melakukan swab terhadap sang bayi. “Sambil menunggu hasil swab, pasien masih di tempatkan di ruang isolasi Covid-19 yang ada di IGD,” imbuhnya.
I merupakan satu dari 15 kasus positif Corona terbaru yang diumumkan Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Aceh Singkil, dr Darul Amany, Sabtu (10/10/2020) sore kemarin. Dia menyebutkan, dari 15 orang itu, tiga dirawat di RSUD Aceh Singkil dan 12 lainnya masuk kategori OTG sehingga melakukan isolasi mandiri.
"Berdasarkan sample swab yang dikirim ke Unsiyah 8 Oktober dari 32 sample, sebanyak 15 orang positif terpapar Covid-19," kata dr Darul Amany.
Rinciannya T perempuan penduduk Gunung Meriah, RT laki-laki alamat Gunung Meriah, R perempuan alamat Simpang Kanan dan SAP laki-laki alamat Gunung Meriah. Berikutnya RFS perempuan asal Simpang Kanan, I perempuan Gunung Meriah, N perempuan alamat Gunung Meriah dan TH laki-laki asal Singkohor.
Lalu S perempuan alamat Gunung Meriah, NS perempuan Gunung Meriah, PT laki-laki asal Gunung Meriah dan PY perempuan alamat Simpang Kanan. Tiga terakhir AR laki-laki penduduk Gunung Meriah, SWR perempuan Gunung Meriah dan H laki-laki alamat Gunung Meriah.
Dengan bertambahnya 15 kasus, maka total sudah 84 orang warga Aceh Singkil, positif terpapar Covid-19. Sedangkan angka kematian nihil. Dari 84 orang itu, sebanyak 64 sudah dinyatakan sembuh. Sementara yang masih masa penyembuhan sebanyak 20 orang.