Berita Aceh Malaysia
Pengusaha Aceh di Malaysia Teken MoU dengan PPIM dan NGO Muslim, Sepakat Perluas Pasar Produk Halal
GUAM juga sepakat untuk menyukseskan kampanye Buy Muslim First (BMF) yang sedang gencar dilakukan kalangan NGO berbasis Muslim di Negeri Jiran ini.
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM – Para pengusaha asal Aceh di Malaysia yang tergabung dalam Persatuan Gabungan Usahawan Aceh Malaysia (GUAM), telah menandatangani nota kesepahaman bersama atau memorandum of understanding (MoU) untuk memperluas pemasaran produk halal di negara tersebut.
GUAM juga sepakat untuk menyukseskan kampanye Buy Muslim First (BMF) yang sedang gencar dilakukan kalangan NGO berbasis Muslim di Negeri Jiran ini.
Informasi tersebut disampaikan Presiden Persatuan GUAM, Haris Bin Terry Sarava melalui pesan WhatsApp kepada Serambinews.com, Ahad (11/10/2020).
Haris mengatakan, penandatangan MoU “Pemasaran Produk Halal” ini berlangsung dalam sebuah acara yang disebut sebagai Deklarasi Cyberjaya, pada hari Sabtu (10/10/2020).
“Deklarasi yang berlangsung di Malakat Mall Cyberjaya ini bertujuan menggabungkan seluruh masyarakat, terdiri daripada pelbagai kaum,” kata Haris.
Ia menerangkan, Malakatt Mall Cyberjaya merupakan mall yang didirikan untuk mengumpulkan dan memasarkan produk-produk muslim, di Malaysia.
Haris menyebutkan, acara deklarasi dan penandatangan MoU pemasaran produk halal ini dihadiri oleh NGO, agensi dan syarikat, termasuk Persatuan GUAM.
“Majlis dirasmikan oleh Dato’ Nadzim Johan, beliau adalah Pengerusi Persatuan Pengguna Islam Malaysia (PPIM), dengan kerja sama Koperasi PPIM (KoPPIM),” kata Haris.
“Kegiatan tersebut dihadiri oleh NGO-NGO, persatuan, pertubuhan, serta syarikat-syarikat bumiputera bagi menandatangani MOU kerja sama,” lanjut Haris.
• Berdiri Januari 2019, Asosiasi Pengusaha Aceh Malaysia (GUAM) Ikut Terlibat dalam Kegiatan Sosial
• Malaysia Tahan 60 Warga China dan Enam Kapal, Karena Masuk Tanpa Izin
Selain Persatuan Gabungan Usahawan Aceh Malaysia (GUAM), NGO lain yang hadir antara lain, Presma atau Persatuan Peniaga India Muslim, Perkeso Malaysia, SPPZ (Pertubuhan Sokongan Komuniti Peniaga Pembayar Zakat), dan 20 lembaga lainnya.
Dalam MoU itu, pihak GUAM dan NGO-NGO lain sepakat untuk mendukung dan memperluas pemasaran produk-produk muslim, dalam rangka menyukseskan program BMF (buy muslim first).
“GUAM menjalin kerja sama dengan KoPPIM serta gabungan pertubuhan, koperasi, dan persatuan ummah lainnya dalam memasarkan produk-produk muslim di Malaysia dan luar negeri,” kata Haris, warga negara Malaysia keturunan Aceh-Melayu.(*)
