Wali Kota dan BAS Serah Becak untuk Warga Kurang Mampu
Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada tiga orang warga Banda Aceh kurang
lihat foto
BANDA ACEH - Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada tiga orang warga Banda Aceh kurang mampu, Selasa (13/10/2020), di halaman Kantor Pusat Operasional (KPO) Bank Aceh Syariah.
CSR tersebut merupakan bantuan dari Bank Aceh Syariah (BAS) berupa tiga unit becak barang yang diberikan kepada Ramli Saleh (63) warga Neusu Jaya, Bachtiar Abdul Majid (51) warga Ateuk Munjeng dan Zulbahri (60) warga Lueng Bata.
Ketiganya bekerja sebagai pedagang asongan sehari-hari.Tiga unit becak barang ini pun akan digunakan untuk kelancaran usaha penerima. Pada penyerahan wali kota turut didampingi Pimpinan KPO Fadhil Ilyas, Wapim OPS, Ali Muhayatsyah, Wapim Bisnis Muhammad Daniel dan beserta jajaran.
Dalam kesempatan itu Aminullah menyampaikan ucapan terimakasih atas perhatian dari Bank Aceh Syariah untuk masyarakat Banda Aceh dari dana CSR-nya. “Saya sampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Bank Aceh Syariah atas bantuan dari dana CSR ini. Kita apresisasi sistem penyaluran CSR yang benar-benar disalurkan untuk warga yang membutuhkan,” kata Aminullah.
Dengan bantuan ini, Wali Kota berharap Pemko dapat terus menekan angka pengangguran dan kemiskinan. Dimana saat ini, angka kemiskinan di Banda Aceh sudah di bawah 7 persen, jauh lebih bagus dari angka kemiskinan Provinsi Aceh yang berada di angka 14,99 persen.
Wali Kota optimis, semakin banyak program yang mendorong masyarakat untuk berwirausaha, maka akan semakin menurun angka kemiskinan dan pengangguran di Kota Gemilang. “Meski sudah turun di bawah angka 7 % tapi kita tidak akan berhenti, kita tidak cepat puas dengan hasil ini dan terus bekerja keras menurunkannya lagi,” tegas Aminullah.
Sementara itu, Ramli Saleh, penerima bantuan, mengaku sangat bersyukur mendapatkan bantuan tersebut. Dirinya merasa terbantu karena akan melancarkan aktifitasnya sebagai penjual asongan. “Awalnya saya mengira Pak Amin–sapaan akrab wali kota–hanya menyenangkan hati kami, saat kampanye dulu beliau sekilas mengiyakan permintaan kami. Namun, kami sangat haru, hari ini beliau membuktikannya,” katanya disambut gembira.(hba/*)
