Berita Aceh Tengah
Dandim 0106/Aceh Tengah Tidak Menduga Kepiawaian Seniman Karawitan di Lokasi TMMD
Dataran Tinggi Gayo (DTG) merupakan daerah yang kaya budaya yang didiami beragam suku, selain etnis asli suku Gayo.
Penulis: Mahyadi | Editor: M Nur Pakar
Laporan Mahyadi | Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Dataran Tinggi Gayo (DTG) merupakan daerah yang kaya budaya yang didiami beragam suku, selain etnis asli suku Gayo.
Daerah berhawa sejuk ini, juga menjadi tempat bermukim bagi beberapa etnis lain yang berasal dari Pulau Jawa, Batak, Minang, serta tentu tak ketinggalan dari Aceh Pesisir.
Berbagai etnis ini, telah berbaur menjadi satu, hidup berdampingan secara turun temurun, serta saling membantu.
Keberagaman etnis ini, akhirnya melahirkan beragam budaya yang sampai dengan saat ini, masih dilestarikan oleh masing-masing masyarakat.
Sebagai contoh, salah satu seni Karawitan yang dikembangkan oleh grup seni Mulyo Madiyo Laras di Kampung Damar Mulyo, Kecamatan Atu Lintang, Kabupaten Aceh Tengah.
Baca juga: Seorang Pegawai Positif Covid-19, Kantor Bupati Aceh Tengah Ditutup Tiga Hari
Seni karawitan merupakan seni gamelan dan seni suara yang bertangga nada slendro dan pelog.
Kesenian ini terkenal di Pulau Jawa dan Bali. Istilah karawitan berasal dari bahasa Jawa yaitu kata "rawit" yang berarti halus dan lembut.
Jadi karawitan berarti kelembutan perasaan yang terkandung dalam seni gamelan
Melihat adanya seni karawitan yang masih dilestarikan di Kampung Damar Mulyo, Kecamatan Atau Lintang, Dandim 0106/Aceh Tengah, Letkol Inf Teddy Sofyan, sengaja menyambangi daerah itu.
Baca juga: Satu Pegawai Terpapar Covid 19, Disdukcapil Aceh Tengah Perketat Prokes
Dia tertarik, karena Aceh Tengah dikenal dengan daerahnya “orang” Gayo, tetapi justru ada seni budaya lain yang bisa dilestarikan di daerah penghasil kopi Arabika terbaik ini.
Apalagi, lokasi pelestarian seni karawitan tersebut, tidak jauh dari area pelaksanaan TMMD ke-109 Kodim 0106/Aceh Tengah.
“Alat musik tradisional yang dikenal ada di Pulau Jawa, ternyata ada juga di Aceh Tengah dan ini menarik karena menjadi potret keberagaman di Tanah Gayo,” kata Dandim 0106/Aceh Tengah, Letkol Inf Teddy Sofyan, Jumat (16/10/2020).
Teddy Sofyan juga mengapresiasi para seniman Karawitan yang mampu bertahan serta melestarikan seni tersebut, di era modernisasi seperti sekarang ini.
“Kita akan berupaya membantu agar seni ini, bisa tetap lestari. Bukan hanya seni karawitan saja, tetapi beragam seni budaya yang ada di Tanah Gayo juga harus dijaga bersama,” tuturnya.