Timnas Indoenesia

Kedisiplinan Pemain Muda Indonesia Meningkat Sejak Digembleng Shin Tae-yong

Salah satu perkembangan paling signifikan yang dirasakan oleh Jaino di timnas U-19 Indonesia adalah sembuhnya penyakit lama.

Editor: Ansari Hasyim
YOUTUBE SERAMBI ON TV
Lawan Bulgaria, Timnas Indonesia U-19 Tampil Tanpa Beban 

SERAMBINEWS.COM - Eks pelatih Persiba Balikpapan, Jaino Matos, menilai Shin Tae-yong telah menghilangkan penyakit lama yang diidap oleh para pemain muda Indonesia.

Perkembangan timnas U-19 Indonesia di Kroasia menarik perhatian pelatih asal Brasil, Jaino Matos.

Seperti diketahui, eks pelatih Persiba Balikpapan itu telah lama berkecimpung di dunia pembinaan usia dini di Indonesia.

Dia adalah sosok yang mengorbitkan pemain-pemain berkelas di Diklat Persib seperti Febri Hariyadi, Gian Zola, Alfath Fathier, hingga Hanif Sjahbandi.

Jaino juga sempat mengembangkan pendidikan usia dini di Borneo FC dan Badak Lampung FC.

Salah satu perkembangan paling signifikan yang dirasakan oleh Jaino di timnas U-19 Indonesia adalah sembuhnya penyakit lama.

Baca juga: Tunjukkan dan Bahas Karikatur Nabi Muhammad di Dalam Kelas, Guru di Perancis Dibunuh dan Dipenggal

Baca juga: Sedang Nyantai di Warung Kopi, Tiba-tiba Pria Ini Dicokok Polisi

Baca juga: Tarmizi Yudon Kembali Pimpin HUDA Pidie Jaya, Ini Harapan Tu Sop Jeunieb

'Penyakit' yang dimaksud adalah masalah kedisiplinan, dedikasi, dan pengembangan mental pemain.

Berdasarkan pengalamannya, Jaino merasa pemain muda di Indonesia terlalu dimanjakan.

Akibatnya, mereka kurang memiliki tanggung jawab terhadap profesi dan gampang turun kualitasnya saat berlaga di level senior.

Masuknya Shin Tae-yong seakan menjadi obat mujarab bagi penyakit menahun di skuad Garuda Muda.

Kehadiran pelatih asal Korea Selatan itu langsung memberikan warna baru, setidaknya di timnas U-19 Indonesia.

“Semoga dipertahankan. Usia muda kita terlalu dikasih kendor, jadi mereka sulit menjadi dewasa,” kata Jaino Matos dilansir Bolaspor.com dari Kompas.

“Sekarang dengan masuknya STY, skenario berubah menjadi tanpa kompromi, tanpa iseng-iseng. Harus sungguh-sungguh, harus tempur, dan harus serius,” imbuhnya.

Dalam pandangan Jaino, masalah kedisiplinan, pola pikir, dan mental pemain telah menggerogoti pemain Indonesia sejak lama.

Itulah penyebab utama timnas Indonesia kalah bersaing saat mengikuti ajang-ajang internasional.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved