Info Bener Meriah
Asisten I Mukhlis : Pemkab Bener Meriah Tangani Covid-19 Melalui 3T+M
Pemerintah Kabupaten Bener Meriah melalui Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat, Drs Mukhlis menyampaikan, penanganan Covid-19...
Penulis: Budi Fatria | Editor: Jalimin
Laporan Budi Fatria | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Pemerintah Kabupaten Bener Meriah melalui Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat, Drs Mukhlis menyampaikan, penanganan Covid-19 di Kabupaten Bener Meriah dilakukan dengan cara 3T+M (Testing, Tracing dan Treatment + Monitoring).
Hal itu disampaikannya dalam kegiatan rapat rutin dengan Pemerintah Provinsi Aceh melalui video conference (Vidcon), Jumat (16/10/2020).
Menurut Asisten I, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah menerbitkan Kepmenkes Nomor HK.01.07/menkes/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 yang telah ditandatangani pada 13 Juli 2020.
Beberapa perubahan yaitu menyebut definisi kasus dengan sebutan suspect, probable dan konfirmasi, kata Asisten I disela-sela mengikuti rapat tersebut.
Kata Asisten I, dalam vidcom itu, ia juga menjelaskan 3T+M tentang penanganan Covid-19 di Kabupaten Bener Meriah. Testing ini dilakukan oleh bidang penanganan Covid-19 Kabupaten Bener Meriah dengan sasaran, pasien suspect atau probable, kelompok beresiko dan kontak erat.
Lanjutnya, sedangkan prosedurnya adalah pemilihan kontak erat, pasien suspek/probable ini dilakukan pemeriksaan swab/rapid test, sementara bagian bidang komunikasi public akan menghubungi kontak erat untuk dilakukan testing dan hasil testing positif akan diberitahukan lewat surat kepada yang bersangkutan, sedangkan yang negatif akan diumumkan secara terbuka.
Sambungya, tracing ini adalah tim surveilence Satgas dari Dinkes dan Puskesmas dalam wilayah Kabupaten Bener Meriah. Tracing akan dilakukan paling lambat H+1 setelah informasi konfirmasi positif dan hasil tracing, Satgas Kecamatan dan Kampung untuk untuk melakukan monitoring pelaksanaan isolasi mandiri, papar Asisten.
“Untuk treatment, itu pasien suspect/probable akan dirawat diruang Pinere RSUD Muyang Kute, dan kalau kondisi pasien dirujuk yang akan kita rujuk. Untuk pasien konfirmasi positif, itu ada dua jenis, Asimtomatik itu bisa isolasi mandiri atau karantina kabupaten, sedangkan jenis Simptomatik itu bisa dirawat di ruang Pinere atau ditunjuk,” jelas Mukhlis.
Dalam kesempatan tersebut ia juga menjelaskan tentang rencana ke depan terkait penanganan Covid-19 di Bener Meriah diantaranya, kemandirian testing, pemenuhan APD terutama bagi mereka yang terlibat aktif dalam menangani Covid-19 ini seperti Nakes dan lainnya, peningkatan kapasitas penanganan mulai dari Kampung sampai ke tingkat Kabupaten, secara aktif mengadakan sosialisasi kepada masyarakat dan juga akan berusaha keras untuk menurunkan angka keterpaparan baik masyarakat maupun tenaga kesehatan.(*)
Baca juga: Satu Lagi Warga Bener Meriah Meninggal Dunia Terkonfirmasi Positif Covid-19
Baca juga: 8 Cara Menghilangkan Kapalan di Telapak Kaki dan Tangan, Secara Alami dan Mudah
Baca juga: Alhamdulillah, Arab Saudi Izinkan Warganya Shalat di Masjidil Haram