Liga Inggris

Curhat Mesut Oezil Usai Ditendang Arsenal dari Skuad, Singgung Kesetiaannya Tidak Dihargai

Mesut Oezil akhirnya buka suara setelah dicoret dari skuad Arsenal untuk Liga Inggris dan Liga Europa musim 2020-2021.

Editor: Faisal Zamzami
Reuters
Mesut Ozil Berdoa 

SERAMBINEWS.COM, LONDON - Mesut Oezil akhirnya buka suara setelah dicoret dari skuad Arsenal untuk Liga Inggris dan Liga Europa musim 2020-2021.

Mesut Oezil mengaku sangat kecewa karena tidak diberi kesempatan oleh manajemen maupun jajaran pelatih untuk membuktikan diri.

Pemain asal Jerman itu menilai loyalitasnya tidak dihargai oleh Arsenal setelah dicoret dari skuad.

Luapan kekecewaan itu ditulis Oezil di akun Instagram pribadinya disertai dengan foto dirinya mengenakan jersey Arsenal, Rabu (21/210/2020).

 "Ini adalah pesan untuk fans Arsenal yang sangat sulit ditulis," kata Oezil.

"Saya sangat kecewa mengetahui fakta bahwa saya tidak disertakan ke dalam skuad Arsenal untuk Liga Inggris musim ini," ucap Oezil.

"Saat memperpanjang kontrak pada 2018, saya berjanji akan setia kepada klub yang saya cintai, Arsenal.

Namun, mereka justru mengabaikan saya," tutur Oezil.

"Saya kini baru mengetahui bahwa kesetiaan sangat sulit didapatkan pada masa sekarang.

Saya selalu berusaha tetap berpikir positif sembari menunggu kesempatan kembali ke skuad," ucap Oezil.

"Itulah sebabnya mengapa saya selalu diam dalam beberapa pekan terakhir," kata Oezil menambahkan.

Mesut Oezil mulai kehilangan tempat di skuad utama Arsenal setelah Arsene Wenger pensiun pada akhir musim 2017-2018.

Setelah ditinggal Wenger, Oezil lebih sering berada di bangku cadangan ketika Arsenal dilatih Unai Emery dan kini Mikel Arteta.

Ketahanan fisik hingga minimnya kontribusi saat tim sedang bertahan disebut menjadi dua faktor yang membuat Oezil jarang mendapat kesempatan bermain dari pelatih.

Di luar sepak bola, Oezil juga dikabarkan tidak akur dengan manajemen Arsenal.

Hal itu tidak lepas dari keputusan Oezil yang menolak gajinya dipotong oleh manajemen pada masa kompetisi ditangguhkan akibat pandemi virus corona.

Keputusan itu dikabarkan membuat manajemen Arsenal kecewa karena Oezil saat ini merupakan pemain dengan gaji tertinggi di tim.

Dikutip dari situs Sky Sports, pendapatan Oezil di Arsenal mencapai 350 ribu pounds atau setara 6,673 miliar per pekan.

Akan tetapi, Oezil juga mendapat banyak kata positif dari para fans setelah ia menawarkan diri untuk membayar gaji sang maskot tim, Gunnersaurus, yang dipecat oleh The Gunners.

Andy Quy, yang berperan sebagai Gunnersaurus selama 27 tahun terakhir, dan beberapa karyawan Arsenal lainnya diberhentikan klub sebagai bagian dari penghematan klub di tengah pandemi.

Oezil menawarkan untuk membayar gaji penuh Andy Quy selama sang pemain masih menjadi pemain Arsenal. Adapun kontrak Oezil saat ini masih tersisa satu tahun lagi sampai Juni 2021.

Manajemen Arsenal dikabarkan semakin geram dengan Oezil yang sempat mengumbar masalah pemotongan gaji melalui agennya.

Setelah dicoret dari skuad, Mesut Oezil kini harus menunggu sampai Januari 2020 untuk bisa mendapatkan kesempatan bermain dari Arsenal.

Selama masa penantian itu, Oezil memastikan dirinya akan berusaha keras untuk membuktikan diri sehingga bisa kembali bermain.

"Sebelum pandemi virus corona, saya sangat senang dengan perkembangan tim di bawah komando Arteta. Saya pikir penampilan saya saat itu sangat bagus," kata Oezil.

"Namun, keadaan lagi-lagi berubah dan saya tidak lagi punya kesempatan bermain. Apa lagi yang bisa saya katakan," ucap Oezil.

"London masih menjadi rumah bagi saya. Saya masih memiliki banyak teman di Arsenal dan koneksi yang kuat dengan para fans," tutur Oezil.

"Saya tidak peduli, saya akan bekerja keras untuk mendapat kesempatan bermain lagi. Saya tidak ingin delapan musim saya di Arsenal berakhir seperti ini," ucap Oezil.

Saya berjanji, keputusan Arsenal tidak akan mengubah pikiran saya. Saya akan terus berlatih keras dan menggunakan suara saya untuk melawan ketidak adilan," tutur Oezil menambahkan.

Mikel Arteta Mengaku Tanggung Jawab Penuh

Pelatih Arsenal Mikel Arteta angkat bicara mengenai keputusannya mencoret Mesut Oezil dari skuad The Gunners untuk Liga Inggris dan Liga Europa musim 2020-2021.

Mikel menilai tak mempermasalahkan curhatan kekecawan Mesut Oezil via media sosial.

Ia mengaku sudah berlaku adil pada setiap pemain Arsenal.

Mikel menegaskan dirinya juga bertanggung jawab penuh atas keputusannya mencoret Mesut Oezil.

"Semua orang bebas mengungkapkan perasaan mereka.

Itu keputusan dalam sepak bola yang saya ambil dengan pikiran tenang," ujar Mikel Arteta dilansir dari Sky Sports.

"Saya sudah benar-benar adil dengannya, tingkat komunikasi saya dengannya sangat tinggi. Kami tahu apa yang kami harapkan satu sama lain."

"Dia memiliki peluang seperti orang lain.

Saya sedih karena harus mencoret tiga pemain.

Akan tetapi, harus saya akui bahwa saya mencoba menilai semua pemain dan saya merasa nyaman dengannya."

"Dengan Mesut, saya memiliki perasaan tersebut karena saya selalu jujur sejak tiba di klub ini," tutur pelatih yang juga mantan pemain Arsenal ini.

Mikel Arteta sekaligus menegaskan keputusannya ini bukan karena perilaku Mesut Oezil.

Pemain asal Jerman itu pernah menolak pemotongan gaji pada masa kompetisi ditangguhkan akibat pandemi virus corona.

Keputusan itu dikabarkan membuat manajemen Arsenal kecewa karena Oezil saat ini merupakan pemain dengan gaji tertinggi di tim.

Diketahui Mesut Oezil mengungkapkan kekecewaannya lewat akun Instagram pribadinya pada Rabu (21/10/2020).

Dia mengaku sangat patah hati dengan langkah manajemen Arsenal tersebut.

Keputusan itu membuat Mesut Oezil bakal menjadi pengangguran hingga Januari 2021.

Padahal, dia juga masih terikat kontrak dengan Arsenal hingga Juni 2021.

Dikutip dari situs Sky Sports, pendapatan Oezil di Arsenal mencapai 350 ribu pounds atau setara Rp 6,731 miliar per pekan.

Oezil merupakan pemain termahal sepanjang sejarah Arsenal.

"Ini tidak ada hubungannya dengan perilaku Oezil, seperti yang saya baca, soal pemotongan gaji. Ini murni keputusan saya," kata Arteta.

"Saya bertanggung jawab atas keputusan ini.

Saya harus menjadi orang pertama yang bisa mengeluarkan yang terbaik dari para pemain."

"Tugas saya adalah mengeluarkan yang terbaik dari setiap pemain untuk berkontribusi pada kinerja tim.

Saat ini saya merasa gagal karena menginginkan yang terbaik dari Mesut untuk tim."

"Beberapa kali saya nyaris mengeluarkan performa terbaiknya, tetapi saat ini saya belum bisa melakukannya.

Ini adalah kenyataan dan kita harus menghadapinya.

Cara terbaik adalah membicarakan hal-hal secara tatap muka," tutur Mikel Arteta.

Baca juga: Serangan Udara di Afghanistan Tewaskan 11 Anak-anak yang Mengaji di Masjid dan Seorang Imam

Baca juga: Mesut Oezil Kecewa Dicoret dari Skuad Arsenal, Mikel Arteta Mengaku Tanggung Jawab Penuh

Baca juga: FOTO - Berbagai Kegiatan Meriahkan Hari Santri Nasional Yang Diperingati Setiap 22 Oktober

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Curhat Mesut Oezil Usai Ditendang Arsenal, Singgung Kata Loyalitas",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved