Di Tengah Pandemi Covid-19 yang Melanda Aceh Besar, TNI Dorong Peternak Kembangkan Sapi Lokal

Laporan Asnawi Luwi |Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Babinsa Koramil 23/Kuta Malaka Kodim 0101/BS, selalu mendorong peternak Gampong Leupung Riwat, Kecamatan Kuta Malaka, Kabupaten Aceh Besar untuk mengembangkan ternak sapi lokal terutama dalam kondisi Pandemi Covid-19 yang daerah ini.

Babinsa Koramil Kuta Malaka, Serda Hermansyah kepada Serambinews.com dalam rilisnya, Minggu (25/10/2020) mengatakan, daerah Aceh sangat cocok dikembangkan budidaya ternak sapi lokal dan ini menjadi salah satu peluang bisnis yang sangat menjanjikan untuk dijalankan terlebih lagi saat menghadapi lebaran Idul Adha, hari  meugang dan hari-hari lainnnya.

Kebutuhan masyarakat Aceh terhadap daging sapi sangat tinggi, namun peternak lokal belum mampu  memenuhi permintaan warga, sehingga mendorong melambungnya harga daging sapi di Kabupaten Aceh Besar.

"Harga daging sapi di Aceh lebih tinggi dibanding daerah-daerah lain dikarenakan konsumsi daging lokal atau ternak kampung yang dagingnya berbeda dan lebih diminati dari pada daging sapi impor," ungkap Usman, peternak sapi lokal Gampong Leupung Riwat.

Babinsa Serda Hermansyah saat menemui peternakan desa binaannya mengatakan, meski terdengar begitu menggiurkan dalam hal keuntungan, menjalankan bisnis pengemukkan ternak sapi lokal ternyata tidak semudah yang dibayangkan.

Setiap pelaku usaha harus memiliki kesabaran dan ketelitian yang sangat tinggi karena bisnis satu ini, karena mengelola makhluk hidup.

Seluruh pengorbanan dan kerja keras yang telah dilakukan dalam menjalankan bisnis budidaya ternak sapi lokal akan segera terbayarkan karena keuntungan dari bisnis sangat menggiurkan, maka dari itu, bagi warga yang tertarik dengan membangun bisnis budidaya ternak sapi lokal di Aceh harus cukup bersabar dan TNI siap membantu peternak untuk mengajari upaya-upaya penggemukkan sapi," ujarnya.(*)

Baca juga: Besok Mulai Operasi Zebra Rencong di Seluruh Aceh, Ini Pelanggaran yang Disasar Petugas

Baca juga: Dalam Sepekan Kekayaannya Bertambah Rp 117 Triliun, Bernard Arnault Kalahkan Bill Gates

Baca juga: DPRK Minta DLHK Aceh Barat Periksa Dugaan Pencemaran Limbah Batu Bara di Krueng Reudep