Jalan Rusak
Rusak Berat, Lintas Simpang Jernih tak Bisa Dilewati Kendaraan Terpaksa Harus Didorong
Abdullah mengatakan jalan perbatasan Aceh Timur dengan Aceh Tamiang yang digunakan warga Simpang Jernih ini untuk keluar masuk ke Aceh Tamiang Langsa,
Penulis: Seni Hendri | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Seni Hendri l Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Sedih nian nasib warga Kecamatan Simpang Jernih, Aceh Timur.
Pasalnya, jalan darat menuju kecamatan terisolir dari Aceh Tamiang itu kondisinya sampai saat ini sangat memprihatikan.
Keadaan ini sudah berlangsung lama tapi belum ada tanda-tanda jalan tersebut akan diperbaiki.
"Lintasan jalan darat menuju 8 desa di Kecamatan Simpang Jernih rusak total apalagi musim hujan jalan sangat licin susah dilewati kalau naik roda dua harus ada yang dorong dari belakang, apalagi naik mobil wajib turun semua untuk mendorong agar mobil lewat dari ancamam tanah licin itu," ungkap Abdullah tokoh pemuda Simpang Jernih, kepada Serambinews.com, Minggu (25/10/2020).
Abdullah mengatakan jalan perbatasan Aceh Timur dengan Aceh Tamiang yang digunakan warga Simpang Jernih ini untuk keluar masuk ke Aceh Tamiang Langsa, dan Aceh Timur, sudah berlangsung lama tapi sejauh ini belum ada respons positif dari pemerintah.
Selain itu, sudah banyak pejabat penting di negeri ini mulai dari DPR RI, DPD RI, DPRA, DPRK, yang melintasi jalan tersebut menunju Simpang Jernih, tetapi belum ada yang serius memperjuangkan nasib insfratruktur di daerah pedalaman itu.
Baca juga: Polisi Buru DPO asal Sumut, Kasus Penangkapan Tiga Pelaku Peredaran Ganja 57 Kg Terus Dikembangkan
Baca juga: Belok Kanan tanpa Hidupkan Lampu Sein, Sepmor Hancur Dilintas Colt Diesel, Begini Kondisi Pengendara
Baca juga: Kalah dari Real Madrid, Ronald Koeman: Barcelona Belum Pernah Diuntungkan VAR
"Sangat susah nasib masyarakat Simpang Jernih, apalagi di musim hujan sangat susah bolak-balik belanja ke kota melewati jalan rusak berat," ungkap Abdullah.
Tak hanya itu, kalau ada warga sakit yang harus dievakuasi ke RS Aceh Tamiang, nyawanya juga terancam karena susahnya melewati jalan rusak yang harus didorong untuk melewati jalan berlumpur.(*)