Wawalko Subulussalam Positif Covid 19

Wawalko dan Kadisdik Subulussalam Positif Covid-19, PBM Tatap Muka Tetap Dilaksanakan

Para kepala sekolah di Subulussalam, dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka, diminta selalu menerapkan protokol kesehatan.

Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN
Sairun SAg Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Subulussalam 

Laporan Khalidin | Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Subulussalam, Sairun S.Ag dinyatakan positif Covid-19.

Informasi tersebut disampaikan Baginda Nasution, SH MM, Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Kota Subulussalam kepada wartawan, Minggu (25/10).

Meski dirinya positif Covid-19, Sairun memastikan kondisi kesehatannya baik tanpa ada gejala apapun.

Sairun pun menyatakan proses belajar mengajar (PBM) di daerah ini mulai PUAD/TK, SD hingga SMP tetap dilaksanakan secara tatap muka.

Orang nomor satu di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Subulussalam ini menyatakan kalau apa yang dialaminya tidak mempengaruhi aktivitas pendidikan di sana.

Untuk urusan kantor di dinasnya, Sairun memastikan ada yang akan menjalakan sesuai aturan. Sementara dalam hal kegiatan belajar mengajar juga tetap berlangsung secara tatap muka.

Sairun menambahkan kalau pun nanti ada masalah maka mereka akan mengambil langkah-langkah bijak melalui evaluasi.

“Sejauh ini tidak ada masalah, kalau pun saya positif semua dapat berjalan dengan baik, untuk kantor ada yang menangani sementara sekolah juga tetap menjalankan belajar tatap muka,” ujar Sairun.

Kendati demikian, para kepala baik TK, SD dan SMP dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka agar selalu mengikuti protokol kesehatan.

Pembelajaran tatap muka tetap lanjut Sairun tetap laksanakan dengan ketentuan mengikuti protokol kesehatan Covid-19 yakni, menggunakan masker, menjaga kebersihan atau mencuci tangan serta jaga jarak.

Di sisi lain, Sairun mengimbau agar orang-orang yang pernah kontak dengan dia selama dua pekan terakhir dapat melapor ke petugas kesehatan guna menjalani swab.

Hal ini menurut Sairun perlu dalam rangka menekan penyebaran Covid-19 di Kota Subulussalam agar tidak semakin meluas.

Pantauan Serambinews.com, di lokasi karantina Sairun memang tampak bugar tanpa menunjukan hal-hal buruk atau drop.

Di sana, Sairun menjalani berbagai aktivitas bersama sejumlah rekannya termasuk Wakil Wali Kota Subulussalam, Drs Salmaza yang juga positif covid.

Baca juga: Tambah 4 Kasus, Jumlah Positif Covid-19 di Kota Subulussalam Menjadi 63 Orang

Baca juga: Bertambah 11 Orang Lagi Warga Bireuen yang Positif Covid-19

Baca juga: Besok Mulai Operasi Zebra Rencong di Seluruh Aceh, Ini Pelanggaran yang Disasar Petugas

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved