Berita Banda Aceh

Bupati Aceh Selatan Diminta Fokus Pada Pencapaian Pembangunan

Mencuatnya kembali isu wakil bupati Aceh Selatan untuk mendampingi Bupati Aceh Selatan sisa periodenya tentunya berkemungkinan merangsang ambisi...

Penulis: Jalimin | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Juru Bicara Kaukus Peduli Aceh (KPA), Refan Kumbara. 

Laporan Jalimin | Banda Aceh  

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Mencuatnya kembali isu pengisian posisi Wakil Bupati Aceh Selatan untuk mendampingi Bupati Aceh Selatan dalam menjalani sisa periode Kepemimpian AZAM, tentunya berkemungkinan merangsang ambisi para politisi yang menginginkan menjadi orang nomor dua di daerah berjuluk Negeri Pala tersebut.

Namun demikian, ada persoalan lain yang jauh lebih penting yakni mengoptimalkan kembali pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat Aceh Selatan sesuai dengan visi dan misi AZAM yakni membangun sinergisitas dengan multipihak, dan memperbaiki tata kelola birokrasi pemerintahan.

Juru Bicara Kaukus Peduli Aceh (KPA), Refan Kumbara, Minggu ( 25/10/2020) mengatakan, urusan posisi Wakil Bupati Aceh Selatan, untuk saat ini belumlah begitu penting, dan terlalu gegabah memutuskan bahwa kebutuhan penting Aceh Selatan adalah sosok wakil bupati, padahal pasca dua tahun terlewatkan, perlu terlebih dahulu dilakukan evaluasi yang mendalam dan perbaikan-perbaikan.

"Jika urusan ada atau tidaknya wakil bupati itu tidak terlalu penting bagi masyarakat saat ini, apalagi jika hanya untuk mengakomodir ambisi politik para politisii," ungkap Refan Kumbara.

Menurut Refan, jika pembahasan wakil bupati terlalu cepat dilakukan dikala stabilitas politik pemerintahan belum stabil, ini justru mengundang konflik bahkan kegaduhan politik baru.

"Tak perlu terlalu gegabah, Tgk Amran lebih baik untuk fokus kepada hal-hal yang lebih urgen yakni melakukan evaluasi dan pembenahan serta mengoptimalkan pembagunan demi kesejahteraan masyarakat," jelasnya.

Refan menyebutkan, pembahasan wakil bupati yang terlalu gegabah justeru akan berdampak tidak baik untuk Aceh Selatan.

"Jika gegabah, dikhawatirkan nanti justru yang mendampingi Tgk Amran adalah sosok yang tidak tepat dan tidak sesuai dengan kebutuhan daerah sehingga posisi wakil bupati seakan-akan hanya posisi yang diperuntukkan bagi politisi. Alhasil hanya sebatas pelengkap penderita, ini tentu akan tidak baik untuk daerah. Untuk itu biarkan berjalan seiring waktu juga posisi tersebut akan diisi kekosonganya sesuai dengan kebutuhan daerah nantinya," kata Refan Kumbara.

Di satu sisi, lanjut Refan, memang selama ini kerap dihembuskan bahwa kehadiran wakil bupati akan dapat menutupi kekurangan dan membantu Bupati Aceh Selatan dalam menjalankan roda pemerintahan.

"Perlu juga diingat bahwa jika hal ini dilakukan dengan gegabah maka justru yang dihasilkan akan menimbulkan boomerang dalam menjalankan pemerintahan. Berapa banyak daerah yang terjadi pergesekan antara bupati dengan wakil bupati, bahkan tak jarang pula terjadi ban depan lebih keras dari ban belakang.

"Ini bisa terjadi, sehingga kecocokan dan kesamaan visi tak lagi menjadi landasan," sebutnya.

Refan juga meyakini, perebutan kursi nomor dua di Aceh Selatan tersebut akan menimbulkan berbagai spekulasi politik hingga sangat rentan terjadinya konflik politik baru yang akan berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap laju pembangunan di negeri Pala tersebut.

"Kita harapkan Bupati Aceh Selatan tetap fokus pada visi dan misi, sembari menimbang-nimbang sosok seperti apa yang dibutuhkan untuk mendampinginya. Dalam kondisi seperti ini kearifan dan kebijaksanaan bupati untuk tidak tergiring oleh hembusan angin segar. Diharapkan akan ada keputusan yang lebih baik," ujar Refan.

Namun, lagi-lagi diharapkan, hal ini dipending dulu hingga stabilitas pemerintahan dan pembangunan Aceh Selatan lebih baik, sehingga kemungkinan kemungkinan konflik politik dapat diminimalisir dampaknya terhadap pembangunan daerah.(*)

Baca juga: Langgar Pembatasan Sosial, Petugas Rekom Pencabutan Izin 4 Griya Pijat

Baca juga: Klasemen MotoGP 2020 Terbaru, Joan Mir Jaga Jarak dari Fabio Quartararo

Baca juga: Puluhan Peserta Berkompetisi di NOCM yang Digelar Himaka Unsyiah

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved