Berita Aceh Utara
Puluhan Ormas Datangi Gadung DPRK Aceh Utara di Lhokseumawe, Sampaikan Masasal Ini
Perwakilan puluhan organisasi masyarakat (ormas) di Aceh Utara pada Senin (26/10/2020) sore, mendatangi kantor DPRK Aceh Utara...
Penulis: Jafaruddin | Editor: Jalimin
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON– Perwakilan puluhan organisasi masyarakat (ormas) di Aceh Utara pada Senin (26/10/2020) sore, mendatangi kantor DPRK Aceh Utara yang masih berada di kawasan Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.
Tujuan kedatangan perwakilan ormas tersebut untuk menyampaikan aspirasi kepada dewan terkait rencana pengelolaan minyak dan gas yang berada Blok B yang berada dalam empat kecamatan di Aceh Utara.
Karena pengelolaan Blok B oleh Pertamina Hulu Energi (PHE) anak perusahaan pertamina, akan berakhir dalam waktu dekat. Pemerintah Pusat memberikan kewenangan untuk Pemerintah Aceh mengelola Blok tersebut dengan Pemkab Aceh Utara.
Untuk diketahui Blok B peninggalanExxonMobil tersebut berada dalam lima kecamatan di Aceh Utara meliputi Kecamatan Syamtalira Aron (Cluster I) Nibong (Cluster II) kemudian Tanah Luas (Cluster III) dan Matangkuli (Cluster IV) dan Kecamatan Langkahan.
Sedangkan pipa pengelolaan migas tersebut juga melintasi tiga kecamatan lainnya yaitu Paya Bakong, Pirak Timu dan juga Cot Girek.
“Jadi kedatangan kami ke DPRK kemarin untuk menyampaikan aspirasi dari semua ormas di Aceh Utara,” ujar Koordinator Koalisi Ormas Peduli Blok B, Mukhtaruddin kepada Serambinews.com, Selasa (27/10/2020).
Disebutkan, ormas berharap dalam pengelolaan Blok B tersebut harus melibatkan Aceh Utara sebagai operator.
“Jadi yang diharapkan masyarakat, pengelolaan tersebut sama-sama dilakukan Pemerintah Aceh dengan Pemkab Aceh Utara sebagai pemilik wilayah,” ujar Mukhtar.(*)
Baca juga: Pembunuh Wanita yang Tewas di Kolam Buaya Ditangkap, Dihabisi Pria Selingkuhan Usai Hubungan Badan
Baca juga: Warga Susoh Keluhkan Aktivitas Truk Angkutan Batu Gajah yang Tanpa Pengaman
Baca juga: Dunia Muslim Kecam Presiden Prancis, Erdogan Sebut Macron Telah Kehilangan Akal Sehat