Video
VIDEO - Iran Tawarkan Perundingan Damai Atas Konflik Azerbaijan dan Armenia
"Kami percaya pada agama yang sama, sekte yang sama dengan Azerbaijan dan Armenia," kata Musevi.
Penulis: Yuhendra Saputra | Editor: Mursal Ismail
"Kami percaya pada agama yang sama, sekte yang sama dengan Azerbaijan dan Armenia," kata Musevi.
SERAMBINEWS.COM, TEHERAN - AAVN berkunjung ke Parlemen Iran untuk menyampaikan pendapat mereka mengenai konflik di Nagorno Karabakh antara Azerbaijan dan Armenia.
Kedatangan mereka itu, pada Senin 26 Oktober 2020.
Tiga anggota parlemen negara tersebut mengatakan bahwa negara mereka tidak mendukung pihak mana pun dalam perang yang sedang berlangsung antara Azerbaijan dan Armenia atas Nagorno-Karabakh.
Mereka mengatakan solusi terbaik adalah meja perundingan.
Deputi Parlemen Iran, Nizameddin Musevi mengatakan mereka tidak menyetujui perang tersebut.
Baca juga: Vanessa Angel Bacakan Pledoi Sambil Nangis, Minta Hakim tak Pisahkan Dirinya dengan Anak
Baca juga: Supaya Persenjataannya Semakin Canggih, India Gandeng Amerika Serikat
Baca juga: Setiap Empat Menit, Satu Warga Iran Meninggal Akibat Virus Corona
"Kami percaya pada agama yang sama, sekte yang sama dengan Azerbaijan dan kami dengan Armenia", kata Musevi.
Ia menegaskan resolusi PBB sudah jelas dan harus didasarkan pada persoalan tersebut.
“Dalam hal ini dapat dibentuk sebuah komite oleh Rusia, Iran, dan Turki bisa dibentuk untuk Azerbaijan dan Armenia. Dalam kerangka dasar menciptakan perdamaian”, tambah Musevi.
Wakil Isfahan Asgar Selimi mengingatkan bahwa PBB dan panitia yang dibentuk untuk penyelesaian damai untuk kawasan itu sejauh ini belum membuahkan hasil.
“Kami berharap PBB, Azerbaijan, dan Armenia lebih aktif dalam masalah ini. Kedua negara harus menyelesaikan masalahnya di meja perundingan”, katanya.
Iran ingin membantu menyelesaikan krisis secara damai,
“Iran memiliki hubungan baik dengan Armenia dan Azerbaijan. Solusi terbaik adalah meja perundingan”, kata Selimi.
Menurut Wakil Razavi Khorsan Cevad Nikbin, jika sebuah komite dibentuk antara organisasi internasional dan pihak yang bertikai dapat menyelesaikan masalah di Nagorno-Karabakh.
"Jika kedua pihak berdialog dan bernegosiasi, masalah akan terselesaikan", tambahnya. (*)
Sumber: Anadolu Agency