RSUZA Mulai Simulasikan Alat CT Scan untuk Pasien Covid-19
Pemerintah Aceh terus berupaya memberikan pelayanan maksimal terkait penanganan pasien Covid-19. Salah satunya dengan menggunakan alat
* Pelayanan Kesehatan di Tengah Pandemi
Pemerintah Aceh terus berupaya memberikan pelayanan maksimal terkait penanganan pasien Covid-19. Salah satunya dengan menggunakan alat penunjang pemeriksaan Computed Tomography Scan atau CT Scan yang direncanakan akan dimulai dalam waktu dekat.
TAK lama lagi, pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh juga bisa diperiksa menggunakan alat CT Scan. Ini merupakan alat pemeriksaan penunjang untuk menghasilkan gambaran organ, tulang, dan pembuluh darah di dalam tubuh secara jelas.
Saat ini, terhadap pasien Covid-19 belum bisa dilakukan pemeriksaan CT Scan karena ketiadaan alat dan ruangan khusus. Meski demikian, pihak RSUZA terus bersiap, di antaranya dengan melakukan simulasi proses CT Scan bagi pasien Covid-19, Selasa (27/10/2020).
Simulasi ini diperlukan agar petugas memahami teknik yang aman melakukan CT Scan pada pasien Covid-19. “Secara teknis, ada perbedaan proses CT Scan pasien Covid-19 dengan pasien biasa. Oleh karena itu hari ini kita melakukan simulasi CT Scan bagi pasien Covid-19,” ujar Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUDZA Banda Aceh, dr Endang.
Simulasi itu, lanjut dia, dilakukan lebih kepada untuk memberikan pemahaman kepada petugas. Sedangkan pemanfaatan alat CT Scan untuk pasien Covid belum bisa dilakukan karena belum memiliki alat dan ruang CT Scan khusus untuk pasien covid.
“Kita belum memiliki alat dan ruang CT Scan khusus bagi pasien Covid-19. Jadi, simulasi yang kita lakukan hari ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para petugas medis yang khusus menangani pasien Covid-19 tentang bagaimana melakukan CT Scan yang baik dan aman, khusus bagi pasien-pasien Covid-19,” lanjut Endang.
Dalam kesempatan tersebut, dr Endang juga menjelaskan tentang pasca-diterapkannya sistem kuota pada pemeriksaan sampel swab. Endang mengatakan bahwa pmeriksaan berjalan lancar dan belum ada kendala berarti.
“Pemeriksaan berjalan lancar. Namun ketersediaan reagent yang menjadi perhatian kita, karena jumlah reagent kan sangat terbatas karena harus dipesan di Korea. Alhamdulillah, sejauh ini tidak ada kendala karena jumlah sampel yang kita periksa selalu lebih sedikit dari kuota,” ujarnya.
Dokter Endang juga menjelaskan, saat ini proses pemeriksaan sudah jauh lebih cepat dari sebelumnya. Hanya memakan waktu sekitar 6 jam. “Jadi dalam waktu kurang dari 24 jam, hasilnya sudah terkonfirmasi,” pungkas dr Endang.
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Muhammad Iswanto, yang turut hadir dalam simulasi tersebut menjelaskan, selama ini Pemerintah Aceh terus berupaya melakukan berbagai upaya terkait penanganan Covid-19.
“Simulasi CT Scan bagi pasien Covid-19 yang dilakukan oleh manajemen RSUDZA hari ini adalah bagian dari upaya Pemerintah dalam hal penanganan pasien Covid-19. Seperti disampaikan oleh dr Endang tadi, kita belum memiliki sarana CT Scan khusus pasien Corona. Untuk itu, butuh pembekalan khusus kepada para tenaga kesehatan yang akan mendapat tugas khusus. Intinya pelayanan tidak boleh terhenti dalam pandemi Covid-19 saat ini,” ujar Muhammad Iswanto.(subur dani)