Video
VIDEO Derita Menahun Ahmadul, Hanya Terbaring dan Kerap Menangis Menahan Sakit
Bagian kepala Ahmadul juga kesakitan dan kerap menangis sepanjang hari dengan jam tidur yang tidak seberapa.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: RezaMunawir
Laporan Yusmandin Idris | Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Ahmadul Maisury, bocah tujuh tahun dari Desa Geulumpang Bungkok, Samalanga, Bireuen, hingga kini masih harus digendong orang tuanya.
Pertumbuhannya yang tidak seperti anak lainnya mengakibatkan anak kedua dari pasangan Husaini Syahbuddin dan Azizah ini belum bisa berjalan, dengan bagian kaki mengecil, tulang dada menonjol ke depan, dan kosa kata yang tidak jelas.
Bagian kepala Ahmadul juga kesakitan dan kerap menangis sepanjang hari dengan jam tidur yang tidak seberapa.
Menurut orang tuanya, derita sang anak berawal dari panas badan saat usianya masih beranjak satu tahun.
Upaya perobatan ke tingkat pustu, puskesmas hingga rumah sakit di kabupaten Bireuen serta ke RSUZA Banda Aceh, tak mampu meredakan gejalanya dan bahkan membuat keluhan panas sang anak makin parah.
Keluarga pun mengaku, menolak permintaan tindakan medis di Banda Aceh, agar Ahmadul menjalani kemoterapi dengan penyuntikan di bagian kepala.
Kini, Ahmadul pun hanya mengkonsumsi obat rutin dari Puskesmas Samalanga, dan kian hari kondisinya makin bertambah parah.
Sebaliknya, niat keluarga untuk merujuknya ke rumah sakit di Medan, Sumatera Utara juga belum terwujud karena ketiadaan biaya.
NARATOR : ILHAM
VIDEO EDITOR : REZA MUNAWIR