Berita Aceh Barat
Komunikasi Perjuangan Semakin Minim, Kader PA Diingatkan Jangan Sibuk "Ngon Peng Grik"
Ketua Tuha Peut DPA-PA Partai Aceh, Malik Mahmud Al-Haythar meminta agar kader PA jangan sibuk dengan uang receh dan jabatan.....
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Jalimin
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Ketua Tuha Peut DPA-PA Partai Aceh, Malik Mahmud Al-Haythar meminta agar kader PA jangan sibuk dengan uang receh dan jabatan, namun harus berbuka diri dan memikirkan langkah perjuangan di bidang politik dan mengutamakan kesejahteraan rakyat Aceh.
“Saya melihat selama ini terkadang sudah tidak ada lagi konsultasi soal perjuangan, tapi kita hanya perlu dapat kedudukan, politik, jabatan dan keuangan. Istilah orang Aceh “peng grik” jadi kita jangan pikirkan soal uang receh, sebab uang receh itu hanya sedikit,” ungkap Malik Mahmud Al-Haythar, Ketua Tuha Peut Partai Aceh pada pembukaan Rapat Pimpinan (Rapim) 2020 di Hotel Meuligoe Meulaboh, Aceh Barat, Sabtu (31/10/2020).
Ia berharap, jangan disibukkan dengan hal-hal kecil seperti uang receh, namun yang sangat terpenting bagaimana membangun Aceh in agar bisa lebih baik dari sebelumnya dan bagaimana wajib memikirkan kesejahteraan rakyat Aceh.
“Sekarang semua ada ditangan kita, kita punya kuasa politik dan keuangan dengan adanya dana otsus (otonomi khusus) dari hasil perjuangan, dan anggaran tersebut untuk pembangunan Aceh agar bisa lebih maju dari sebelumnya," ungkap Malik Mahmud yang juga menjabat sebagai Wali Nanggroe Aceh.
Ia menambahkan, guna untuk mengapai cita-cita perjuangan Banhsa Aceh, tentu kader Partai Aceh harus kompak demi mewujudkan cita-cita perjuangan bangsa Aceh. Menurutnya pembangunan di Aceh saat ini belum mencapai standar, hingga ke depan harus ada perubahan.
Baca juga: Malik Mahmud Sentil Peng Grik dan Jabatan dalam Rapim Partai Aceh, Apa Maksudnya?
Baca juga: Tips Mengobati Asam Lambung Menggunakan 4 Bahan Alami, Mudah Didapat di Rumah
Baca juga: Polres Aceh Besar Buat Pos Khusus dan Tempatkan Personel untuk Patroli di Pantai Lhoknga, Mengapa?
“Pembangunan di Aceh belum mencapai standar, sehingga hal itu harus segera diubah ke depan, bagaimana berpolitik dengan baik, melakukan pembangunan yang benar tepat sasaran dan pengguna anggaran secara jujur,” harap Malik Mahmud.
Partai Aceh harus mampu mengokohkan sikap dan membuka ruang komunikasi serta konsolidasi dengan baik terhadap semua elemen masyarakat tanpa membedakan baik yang ada di dalam dan luar pemerintahan.
“Saya katakan, bahwa Partai Aceh harus mampu mengambil inisiatif, untuk membuka ruang dan memberikan kesempatan pada seluruh potensi kader Partai Aceh yang mungkin mereka pantas diberikan kesempatan untuk memimpin negeri ini,” harap Malik Mahmud.
Dikatakannya, bahwa untuk menjadi pemimpin tentu harus orang-orang yang ada wawasan yang luas dan kejujuran hal itulah Aceh kedepan bisa lebih baik.
Rapat pimpinan ini digelar selama dua hari, yakni 31 Oktober-1 November yang berlangsung di Hotel Meuligoe, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat. Rapim tersebut salah satunya membicarakan soal strategi politik, dalam menghadapi Pilkada di Aceh pada 2022, termasuk mekanisme dalam perekrutan calon kepala daerah yang akan diusung oleh Partai Aceh nantinya.
Baca juga: Sholat Tahajud Kunci Menenangkan Hati, Simak Bacaan Niat dan Dzikir serta Doanya
Baca juga: Lintas Kalangan Bahas Konversi Bank Konvensional ke Syariah, Dapat Dukungan Berbagai Pihak
Baca juga: Neymar Cedera dan Absen Selama Beberapa Pekan, Dipastikan tak Bisa Memperkuat Brasil
Sementara Ketua Umum DPA Partai Aceh Muzakir Manaf mengatakan, melalui rapim yang dilaksanakan itu diharapkan Partai Aceh bisa semakin lebih baik kedepan, pihaknya menyadari bahwa PA saat ini sudah mulai beranjak desa dalam berpolitik.
“Kita tau selama ini banyak kekurangan, namun dengan saling bahu membahu Partai Aceh kedepan bisa lebih baik lagi,” harap Muzakir Manaf.
Disinggung masalah Pilkada 2020 mendatang, Mualem meyakini akan mampu memenangkan pilkada mendatang dengan segenap kekuatan dan strategi tersendiri dari Partai Aceh.
“Partai Aceh wajib menang, kita punya struktur yang solid dan langkah-langkah ke depan dengan terus merekrut semua tokoh-tokoh yang ada di kabupaten kota di Aceh untuk terus bersatu,” katanya.