Ustaz Zaid Doakan Penikamnya Dapat Hidayah  

Ustaz Muhammad Zaid Maulana (36), mendoakan agar MA, pelaku yang menikamnya saat ia menyampaikan ceramah di Masjid Al Husna

Editor: bakri
For Serambinews.com
Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Eko Wanito Sulistiyo SIK bersama Dandim 0108/Agara, Letkol CZi Noor Arif Khusaini beserta tokoh agama dan ulama saat membesuk ustadz Zaid, korban penikaman di RS Nurul Hasanah Kutacane, Sabtu (31/10/2020). 

BANDA ACEH - Ustaz Muhammad Zaid Maulana (36), mendoakan agar MA, pelaku yang menikamnya saat ia menyampaikan ceramah di Masjid Al Husna, Desa Kandang Mbelang Mandiri, Kecamatan Lawe Bulan, Aceh Tenggara (Agara), mendapat hidayah dari Allah SWT. Seperti diberitakan kemarin, Ustaz Zaid diserang MA (37) dengan senjata tajam jenis belati, saat ia mengisi ceramah Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriah di masjid tersebut pada Kamis (29/10/2020) malam sekitar pukul 21.30 WIB.

Menurut Ustaz Zaid, pelaku menikamnya dalam kondisi sedang tidak sadar. “Kalau beliau sadar, tidak mungkin melakukan hal yang demikian. Karena itu, saya dan kita semua mendoakan semoga pelaku diberikan hidayah oleh Allah SWT," ujar ustaz yang memiliki nama asli Dedi Aspianto, ini kepada wartawan, Sabtu (31/10/2020).

Ustaz Zaid yang merupakan warga Desa Kuta Galuh Asli, Kecamatan Lawe Bulan, Agara, ini meminta kepada polisi agar memberikan pengamanan kepada ustaz-ustaz lain yang mengisi tausiah atau ceramah di Aceh Tenggara. Sehingga, kasus serupa tidak terulang lagi. "Saya berharap ke depan ada pengamanan kepada para ustaz saat memberikan ceramah agar lebih nyaman," harap Ustaz Zaid seraya menyatakan kasus yang menimpa dirinya agar bisa menjadi pelajaran bagi ustaz-ustaz lain.

Ustaz Zaid menceritakan, kejadian itu berawal ketika ia sedang berceramah di Masjid Al Husna, tiba-tiba pelaku menyerangnya dari belakang. “Pelaku menikam saya di leher. Karena saya sempat memberikan perlawanan, maka pelaku menyerang kembali hingga mengenai tangan kiri saya,” jelasnya. Setelah itu, Ustaz Zaid dibawa pergi oleh jamaah dari masjid tersebut untuk diamankan dari serangan pelaku.

Sudah membaik

Kondisi Ustaz Zaid kini mulai membaik setelah mendapat perawatan dari tim medis di Rumah Sakit Nurul Hasanah, Kutacane, Aceh Tenggara. “Kita memberi semangat agar beliau tabah dan tetap semangat untuk menyampaikan ceramah kepada masyarakat," ujar Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Eko Wanito Sulistiyo SIK, didampingi Dandim 0108/Agara, Letkol CZi Noor Arif Khusaini, serta tokoh agama dan ulama kepada wartawan saat membezuk Ustaz Zaid di rumah sakit tersebut, Sabtu (31/10/2020).

Sementara itu, Sat Reskrim Polres Aceh Tenggara, Jumat (30/10/2020), menetapkan MA, sebagai tersangka penikaman terhadap Ustaz Zaid dan saat ini yang bersangkutan sudah ditahan di sel  Mapolres setempat. “Untuk motif penikaman, kita belum tahu karena tersangka belum mau memberikan keterangan secara kooperatif kepada petugas,” ujar Kapolres pada kesempatan yang sama.

Ke depan, kata Kapolres, setiap ada tausyiah atau ceramah, Babinsa atau Babimkabtimas agar dapat memberikan keamanan dan kenyamanan kepada masyarakat dan penceramah. AKBP Eko Wanito Sulistiyo juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap bersemangat menggelar tausyiah atau ceramah di Tanah Alas.

Minta lindungi dai

Penyerangan terhadap Ustaz Zaid ikut dikomentari oleh Wakil Ketua DPRA, Safaruddin, Sabtu (31/10/2020). Ia meminta polisi mengusut tuntas kasus itu, termasuk motif pelaku melakukan aksi tersebut karena sudah menganggu ketertiban dan keamanan masyarakat. Kepada polisi dan pemerintah melalui dinas terkait, ia juga minta melakukan sesuatu guna memberi rasa aman kepada pendakwah (dai). Sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi di Aceh pada masa-masa mendatang.

"Kejadian seperti ini akan berdampak tidak baik bagi pendakwah, apalagi sekarang sudah masuk bulan Maulid Nabi, sehingga akan banyak ceramah atau dakwah di seluruh Aceh," ungkapnya. Safaruddin menduga, penyerangan itu sudah direncanakan jauh-jauh hari oleh pelaku. Namun, ia menyerahkan sepenuhnya pengusutan kasus tersebut kepada polisi.

Seperti diberitakan kemarin, akibat diserang MA dengan senjata tajam jenis belati, Ustaz Zaid mengalami luka sayatan di leher dan jari kelingking sebelah kiri. Sementara pelakunya ditangkap di rumahnya kawasan Desa Kandang Mbelang Mandiri, Kecamatan Lawe Bulan, tak lama setelah kejadian. Pelaku yang merupakan pecatan polisi saat menikam Ustaz Zaid diduga sedang mabuk akibat mengomsumsi tuak. Hingga kini, polisi memeriksa tersangka dan menggali motif penyerangan tersebut. (as/mas)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved