Nagan Usul Tambak dan Pelabuhan Dalam Pertemuan Dengan Menteri KKP  

Bupati Nagan Raya, HM Jamin Idham menemui Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo di Jakarta, Senin (2/11/2020)

Editor: bakri
For Serambinews.com
Bupati Nagan Raya didampingi Dandim meninjau pabrik pengolah batu marmer di Bekasi, Senin (2/11/2020) siang. 

SUKA MAKMUE - Bupati Nagan Raya, HM Jamin Idham menemui Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo di Jakarta, Senin (2/11/2020). Pertemuan yang juga dihadiri Danrem 012/TU, Kolonel Inf Djon Afriandi dan Dandim 0116 Nagan Raya, Letkol Inf Guruh Tjahyono, itu membahas ketahanan pangan.

Pada kesempatan itu, Bupati Nagan Raya mengusulkan pembangunan tambak dan pelabuhan di daerah tersebut. Hal itu mengingat wilayah tersebut sangat strategis untuk meningkatkan ketahanan pangan di bidang tambak udang, belut, dan kepiting. "Apa yang kami sampaikan disambut baik oleh Bapak Menteri, yang langsung menjadwalkan untuk turun ke Nagan Raya," katanya.

Menurut Jamin Idham, Menteri Edhi Prabowo menyebut Nagan Raya sangat berpotensi untuk pengembangan tambak modern, didukung oleh keberadaan bandara yang terjangkau, memiliki PLTU, dan lahan pesisir yang luas. "Sangat memungkinkan untuk dibangun tambak yang modern di Nagan, dalam rangka menjaga dan mempertahankan ketahanan pangan Indonesia," ujarnya.

Bupati Nagan Raya dalam pertemuan dengan Menteri KKP itu juga mengajukan proposal pembangunan pelabuhan bertaraf internasional di Nagan Raya. Usulan pembangunan pelabuhan tersebut juga mendapat dukungan dari Menteri KKP. Menurut Edhy Prabowo, pelabuhan yang representatif sangat dibutuhkan untuk memudahkan ekspor berbagai produk dan komoditas daerah ke luar Aceh.

Saat berada di Jakarta, Bupati Nagan Raya, HM Jamin Idham juga meninjau pabrik pengolahan batu marmer di kawasan Bekasi, Senin (2/11/2020). Peninjauan pabrik pengolah batu alam terbesar di Indonesia itu untuk menambah ide tentang Masjid Giok yang kini tengah dibangun di Nagan Raya.

Bupati mengatakan, peninjauan tersebut dalam rangka memaksimalkan pembangunan Masjid Agung Baitul A'la atau yang lebih dikenal dengan sebutan Masjid Giok. Di Nagan Raya sendiri juga terdapat pabrik pengolah batu berbahan giok yang bahan bakunya dari daerah tersebut. "Dengan peninjauan ini diharapkan akan mendapatkan hasil terbaik dalam pembangunan masjid giok yang saat ini dibangun," ujarnya.(riz)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved