Berita Bireuen

Bupati Serahkan Zakat untuk Tunanetra dan Santri di Bireuen, Ini Rinciannya

“Setiap penyaluran bantuan dari Baitul Mal, tunanetra mendapat perlakukan khusus mereka memperoleh bantuan setiap kali penyaluran.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS
Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH MSi didampingi pengurus Baitul Mal Bireuen dan undangan lainnya, Rabu (04/11/2020) menyalurkan bantuan secara simbolis kepada penyandang cacat atau tunanetra di Baitul Mal Bireuen. SERAMBINEWS/COM/YUSMANDIN IDRIS 

“Setiap penyaluran bantuan dari Baitul Mal, tunanetra mendapat perlakukan khusus mereka memperoleh bantuan setiap kali penyaluran. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Warga Bireuen yang mengalami gangguan atau hambatan dalam indra penglihatan sering disebut tunanetra mendapat perlakuan khusus dari Baitul Mal (BM) Bireuen.

Perlakuannya setiap penyaluran zakat dari Baitul Mal Bireuen tunanetra tetap mendapat bantuan.

Hal tersebut disampaikan Ketua Baitul Mal Kabupaten (BMK) Bireuen, Tgk Muhammad Hafiq S Sy , Rabu (04/11/2020) saat penyaluran bantuan tahap kedua.

Selain penyandang tunanetra juga ada penerima lainnya yang diserahkan secara simbolis oleh Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH MSi.

Tgk Muhammad Hafiq mengatakan, jumlah warga yang mengalami hambatan indra penglihatan di Bireuen tergabung dalam organisasi Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Bireuen sebanyak 61 orang.

Kemudian ada yang belum tercatat dalam Pertuni sebanyak 31 orang, jumlah sementara 91 orang.

Para tunanetra setiap penyaluran bantuan memperoleh Rp 700 ribu, dalam setahun tiga kali penyaluran bantuan maka warga tunanetra (orang yang sama) memperoleh bantuan tiga kali.

“Setiap penyaluran bantuan dari Baitul Mal, tunanetra mendapat perlakukan khusus mereka memperoleh
bantuan setiap kali penyaluran.

Sedangkan kelompok atau senif lainnya belum mampu dilakukan demikian,” ujarnya.

Dalam penyaluran Rabu (04/11/2020), BMK Bireuen menyalurkan bantuan seluruhnya Rp 3,9 miliar untuk 4.687 penerima dari berbagai kelompok mulai dari tunanetra, santri yang keluarganya miskin, fakir uzur dan
lainnya.

Sebagian senif sudah dilakukan penyaluran, senif lainnya dalam proses persiapan transfer.

Penyaluran dilakukan dengan transfer langsung ke rekening penerima (non tunai), kecuali hak fakir uzur langsung diantar ke rumah penerima.

Dirincikan, dana zakat yang disalurkan tahap kedua yaitu untuk hak fakir uzur 277 orang Rp 415.500.000, hak miskin 313 orang Rp 313.000.000, hak miskin melalui UPZ Kecamatan 215 orang Rp 172.000.000, hak fakir dan miskin melalui UPZ Polres Bireuen Rp55.860.000.

Berikutnya bantuan untuk 600 orang santri pada dayah salafi dan balai pengajian Rp 480.000.000, penyaluran hak miskin zakat produktif Rp 550.000.000, hak miskin tunanetra 92 orang Rp 64.400.000, Hak miskin
biaya pendamping berobat kepada 18 orang Rp 44.000.000.

Senif lainnya yaitu untuk hak miskin muallaf 94 orang Rp 75.200.000, hak muallaf
(muallaf baru) 7 orang Rp 17.500.000.

Ditambahkan, zakat juga disalurkan kepada hak gharimin yaitu kepada penerima yang rumahnya musibah kebakaran kepada 20 orang Rp 200.000.000.

Selain itu zakat turut disalurkan kepada 710 siswa SD Rp355.000.000, 592 siswa SMP Rp 296.000.000, siswa MA 11 orang Rp 5.500.000, kemudian 85 orang siswa MTs Rp 42.500.000, 953 orang siswa
Madrasah Ibtidaiyah (MI) Rp 476.500.000.

"Penyaluran untuk siswa di sekolah lingkungan Kemenag Bireuen kali ini lebih besar dari biasanya
sebab pada tahap sebelumnya tidak tersalurkan, sehingga digabung dengan penyaluran tahap II tahun 2020," jelasnya.

Tgk Muhammad Hafiq mengatakan dana zakat yang disalurkan berasal dari zakat PNS Pemkab Bireuen, Kemenag Bireuen dan zakat dari sejumlah instansi vertikal serta zakat dari masyarakat Bireuen yang disalurkan
melalui Baitul Mal Kabupaten Bireuen.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada ASN Pemkab Bireuen, Kemenag Bireuen, anggota Polres Bireuen dan instansi yang sudah mempercayakan zakatnya disalurkan melalui Baitul Mal Kabupaten Bireuen," ucap Tgk
Muhammad Hafiq.

Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar saat penyaluran secara simbolis kepada penyandang tunanetra dan santri berharap bantuan dapat digunakan sebaik mungkin dan bantuan merupakan dari sumber zakat PNS
dan lainnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved