Pelantikan Gubernur Aceh
Mendagri Minta Pemangku Kebijakan di Aceh Kompak Dalam Menjaga Keamanan
Menurut Mendagri Tito Karnavian, pelantikan Gubernur definitif harus menjadi momentum yang penting agar kebersamaan dapat terwujud di Aceh.
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian menekankan agar para pemangku kepentingan di Aceh agar kompak dalam menjaga keamanan dan pembangunan di Aceh.
Pesan ini disampaikan usai melantik Ir Nova Iriansyah MT sebagai Gubernur Aceh sisa masa jabatan 2017-2022 di hadapan Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh dalam rapat paripurna DPRA, Kamis (5/11/2020).
Menurut Tito Karnavian, pelantikan Gubernur definitif harus menjadi momentum yang penting agar kebersamaan dapat terwujud di Aceh.
“Saya mengucapkan selamat kepada Gubernur Aceh saudara Ir H Nova Iriansyah MT yang telah dilantik, kiranya amanah ini dapat dijalankan dengan sebaik mungkin. Bangun komunikasi dan koordinasi dengan semua pihak agar tercipta kehidupan politik dan keamanan yang baik sehingga dapat membuat dan mengeksekusi program-program yang direncanakan demi kesejahteraan masyarakat Aceh,” kata Tito.
Ia juga mengimbau kepada semua pihak yang ada dalam sistem kehidupan masyarakat Aceh untuk mendukung Gubernur agar dapat melaksanakan amanah yang diberikan oleh Allah SWT ini.
“Kita percaya dan yakin bahwa acara pelantikan yang terjadi di ruangan ini pada hari ini semata-mata karena kehendak Allah SWT. Selamat bertugas dan kita semua berdoa semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan dan petunjuk-Nya kepada kita semua dalam rangka mewujudkan Aceh yang lebih aman, damai, makmur, dan sejahtera sesuai dengan motto: ACEH HEBAT,” ungkap Tito.
Di awal amanatnya, mantan Kapolri ini juga berpesan, pembangunan Provinsi Aceh tidak dapat dilakukan secara sendiri-sendiri, namun memerlukan kekompakan antara pemerintah pusat dan daerah serta segenap unsur yang ada di Aceh baik di tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten/kota sampai ke desa-desa.
Demikian pula kekompakan antara eksekutif, legislatif, yudikatif sesuai tugas fungsi masing-masing dan unsur lainnya termasuk organisasi non pemerintah, tokoh-tokoh adat, ulama serta segenap lapisan masyarakat lainnya.
“Kita semua harus optimis menghadapi pandemi Covid-19 dan dampak ikutannya. Pemerintah dan semua pihak bahkan harus pandai membaca peluang dengan
terobosan-terobosan yang kreatif dan inovatif di tengah tantangan situasi sulit pandemi Covid-19 sehingga justru dapat memicu percepatan pembangunan dengan segenap sumber daya yang ada,” katanya.
Pemerintah pusat tentu juga tidak berdiam diri, berbagai program pemerintah pusat baik fisik maupun nonfisik terus dilaksanakan untuk mengatasi pandemi Covid-19 dan mendorong percepatan pembangunan tersebut.(*)
Baca juga: Seusai Dilantik Jadi Gubernur Aceh, Nova: Insya Allah Saya Jaga Amanah Ini dengan Baik
Baca juga: VIDEO Dibatasi Akses, Dibatasi Akses, Awak Media Meliput Pelantikan Gubernur Aceh Melalui Layar TV
Baca juga: Kisah Joe Biden Calon Presiden Baru Amerika, Istri Tewas Kecelakaan dan Anak Meninggal Kanker Otak
Baca juga: Terungkap, Pengakuan Seorang Guru di Aceh Utara yang Dibacok saat Pulang ke Rumah