Berita Aceh Tamiang

Maksimalkan Donasi, Warga Gotong Royong Bangun Rumah Janda yang Tertimpa Pohon Durian

Pembangunan yang melibatkan beberapa masyarakat ini dilakukan persis di atas rumah yang hancur dengan memanfaatkan bahan bangunan dari donasi

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Mursal Ismail
Dok Joni
Datok Penghulu Kampung Sukarakyat, Joni Sutrisno (kanan) mengawasi pembangunan rumah Lianti secara gotong royong, Minggu (8/11/2020). Rumah ini hancur akibat tertimpa pohon durian. 

Pembangunan yang melibatkan beberapa masyarakat ini dilakukan persis di atas rumah yang hancur dengan memanfaatkan bahan bangunan dari donasi sejumlah pihak.

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Rumah Lianti (45) di Sukarakyat, Rantau, Aceh Tamiang yang hancur tertima pohon durian mulai dibangun kembali secara gotong royong, Minggu (8/11/2020).

Pembangunan yang melibatkan beberapa masyarakat ini dilakukan persis di atas rumah yang hancur dengan memanfaatkan bahan bangunan dari donasi sejumlah pihak.

Desain bangunan pun tetap mengikuti bangunan awal, namun yang membedakan persentase dinding semen lebih banyak.

Lianti adalah seorang janda tiga anak yang suaminya sudah meninggal dan rumahnya tertimpa pohon durian tumbang Minggu (1/11/2020) sore. 

“Hari ini sudah selesai semeter lebih dinding batu-batanya. Aslinya kan hanya sedikit, selebihnya papan,” kata Datok Penghulu Kampung Sukarakyat, Joni Sutrisno.

Baca juga: MPU Aceh Tamiang Dukung Aksi Boikot Produk Prancis

Baca juga: Tim KONI Aceh Tinjau Persiapan Aceh Utara Menyambut PON 2024

Baca juga: Update Corona Hingga 7 November; Kasus Positif Covid-19 di Aceh Capai 7.661 Orang

Proses pembangunan akan terus dilanjutkan hingga beberapa hari ke depan. Namun dia tidak bisa memperkirakan jadwal selesai karena sangat bergantung dengan stok bahan-bahan bangunan.

“Setidaknya untuk seng masih kurang dua kodi dan semen kurang 40 zak lagi,” ujarnya.

Diakuinya hingga kemarin arus bantuan masih terus mengalir, baik dalam bentuk uang tunai maupun materia bangunan.

Namun mengenai rinciannya, dia mengaku tidak tahu karena diterima langsung oleh Lianti.

“Kalau ditanya berapa yang terkumpul, termasuk uang, saya tidak tahu. Kami fokus menyumbang tenaga untuk bantu-bantu membangun rumah,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pohon durian sekira 30 meter tumbang dan menimpa rumah Lianti pada Minggu (1/11/2020) sore.

Lianti dan ketiga anaknya, Alfina Darmayanti (17), Dedek Iksan Finanda (15) dan Aditiya Tri Nata (7) selamat dalam musibah ini karena sudah lebih dahulu ke luar rumah.

“Kami kumpul di rumah, nonton tivi. Di luar ada yang teriak-teriak, terus ada suara keras macam kayu patah,” kata Lianti.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved