Terduga Teroris di Lampung Donatur Tim Program Jihad Global 2015, Bergabung dengan JI Sejak 2003
Awi menuturkan pelaku yang diketahui seorang pedagang pernah memberikan dana ke tim program jihad global pada 2015.
Selanjutnya, terduga teroris berinisial S (45) yang ditangkap di Jalan Tanjung Pura, Panjang Utara, Panjang, Bandar Lampung pada Sabtu 7 November 2020 lalu.
S merupakan seorang pedagang di sekitar lokasi.
Dia diduga merupakan Bendahara struktur Adira Lampung yang merupakan salah jaringan teroris. Ada 25 barang bukti yang diamankan dari pelaku.
Kemudian, terduga teroris berinisial I (44) yang ditangkap di Jalan Budiutomo, Gading Rejo, Pringsewu, Lampung pada Sabtu 7 November 2020 lalu. Dia juga dikenal sebagai seorang pedagang.
Dalam jaringannya, pelaku diduga merupakan donatur yang memberikan dana kepada Imarudin. Tim densus 88 juga menyita setidaknya 10 barang bukti terhadap pelaku.
Terduga teroris terakhir adalah RK (34) yang ditangkap di jalan Wonokriyo, Wonodadi, Gading Rejo, Pringsewu, Lampung pada Sabtu 7 November 2020. Dia bekerja sebagai salah satu karyawan swasta.
"Keterlibatannya adalah RK merupakan sekretaris struktur Adira Lampung. Ada 31 barang bukti yang dibawa," tukasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Terduga Teroris di Lampung Jadi Donatur Tim Program Jihad Global 2015