Berita Bireuen
38 Ribu Warga Bireuen belum Rekam E-KTP, Alat Perekam di 11 Kecamatan Rusak, Petugas akan ke Desa
Sedangkan alat perekam KTP elektronik ini di 11 kecamatan dalam Kabupaten Bireuen rusak, sehingga tak bisa dipakai.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
Sedangkan alat perekam KTP elektronik ini di 11 kecamatan dalam Kabupaten Bireuen rusak, sehingga tak bisa dipakai.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Sekitar 38 ribu lagi warga Bireuen belum memiliki KTP elektronik atau belum melakukan perekaman E-KTP itu.
Sedangkan alat perekam KTP elektronik ini di 11 kecamatan dalam Kabupaten Bireuen rusak, sehingga tak bisa dipakai.
Dengan demikian, alat perekam KTP elektronik ini yang bagus alias bisa melayani pemohon hanya di enam kecamatan.
Pasalnya, Kabupaten Bireuen terdiri atas 17 kecamatan.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Bireuen, Ir M Jafar MM, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Rabu (12/10/2020).
Baca juga: Gegara Teriak Kami Bersamamu Habib, Serka BDS Kini Ditahan Pomau, Ini Aturan yang Ia Langgar
Baca juga: Kemenkes Puji Cara Aceh Turunkan Angka Covid-19, Bakal Diadopsi untuk Penanganan Covid Nasional
Baca juga: Rombongan Mobil RI 10 Lawan Arus hingga Pengguna Jalan Lain Kesulitan, Warga yang Protes Dibentak
M Jafar menyebutkan alat perekam KTP itu yang rusak bermacam-macam, ada yang servernya rusak, alat perekam retina mata, dan bagian lainnya, sehingga tak bisa digunakan.
Sedangkan enam alat perekam KTP elektronik yang bagus atau bisa melayani pemohon, yakni di Kecamatan
Gandapura, Makmur, Peusangan, Peusangan Siblah Krueng, Peudada dan Simpang Mamplam.
"Keterbatasan perangkat perekaman ini diantisipasi dengan meminta masyarakat yang hendak melakukan perekaman untuk mendatangani kantor camat terdekat yang perangkatnya itu bisa dipakai," kata M Jafar.
Selain itu, kata Jafar, warga juga bisa mendatangi Disdukcapil, namun alat perekaman ini di Disdukcapil Bireuen ini juga hanya satu, sehingga sangat terbatas bisa melayani pemohon setiap hari.
Oleh karena itu, Tim Disdukcapil Bireuen dalam waktu dekat akan datang ke desa-desa untuk melakukan perekaman KTP elektronik ini.
Tetapi dengan catatan masih banyak warga yang belum melakukan perekaman.
Disdukcapil, kata M Jafar, sudah membentuk tim yang akan datang ke desa dengan membawa peralatan perekaman yang diambil dari sejumlah kecamatan perlengkapan yang masih bagus dan berfungsi.