Luar Negeri
Buaya 800 Kilogram Ditemukan di Saluran Pembuangan, Ditembak Warga Sebelum Diangkut Alat Berat
Buaya tersebut segera ditangkap karena dikhawatirkan akan lebih mengganas setelah mengalami cedera ditembak oleh penduduk kampung.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Buaya tersebut segera ditangkap karena dikhawatirkan akan lebih mengganas setelah mengalami cedera ditembak oleh penduduk kampung.
SERAMBINEWS.COM - Seekor buaya seberat 800 kilogram (Kg) ditemukan terjebak di saluran air hujan di daerah perumahan di Taman Perumahan St Edmund Limbang, Sarawak, Malaysia, Selasa (11/11/2020).
Setelah ditemukan, buaya berukuran 4,5 meter itu pun sempat ditembak oleh penduduk desa.
Buaya tersebut terluka sebelum akhirnya diangkut petugas menggunakan alat berat sejenis Forklift.
Sehari setelah itu, buaya tersebut segera ditangkap karena dikhawatirkan akan lebih mengganas karena cedera setelah ditembak penduduk kampung.
Buaya itu pun berhasil ditangkap keesokan paginya.

Baca juga: Presiden Terpilih Joe Biden Pilih Kepala Staf Gedung Putih, Tantangan Pertama Datang dari Kongres
Sebelum ditangkap, para petugas menutup mata buaya dengan kain.
Seorang juru bicara Departemen Kebakaran dan Penyelamatan Sarawak (JBPM) Pusat Operasi Sarawak mengatakan mereka menerima panggilan dari petugas Departemen Kehutanan Sarawak (JHS) untuk mendapatkan layanan khusus agar menangkap buaya sekitar jam 11 malam.
Dia mengatakan tim dari Stasiun Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (BBP) Limbang dilarikan ke lokasi setelah menerima panggilan tersebut, lapor Harian Metro, Rabu (11/11/2020).
“Setibanya di lokasi ditemukan buaya berukuran besar di saluran pembuangan dan cukup agresif karena diketahui reptil tersebut cedera setelah ditembak,” ujarnya.
"Anggota kami berhasil menenangkan buaya setelah menutupi matanya dengan kain sebelum mengikatnya ke tepi pagar."

Baca juga: Suami Dukung Kuat Karir Sang Istri Kamala Harris, Doug Emhoff Berhenti Bekerja Sebagai Pengacara
Namun, reptil sepanjang 15 kaki itu sangat berat sehingga mereka kesulitan mengeluarkan buaya dari saluran pembuangan dan harus menunggu hingga keesokan paginya ketika forklift dikerahkan untuk mengangkatnya, menurut laporan lain oleh Harian Metro.
"Petugas pemadam kebakaran dengan bantuan Perusahaan Kehutanan Sarawak (SFC) pergi ke lokasi untuk melakukan layanan khusus pada pukul 8.25 pagi untuk mengeluarkan buaya," kata BBP dalam sebuah pernyataan.
Pemadam kebakaran dengan bantuan tujuh anggota SFC membutuhkan waktu hampir satu jam untuk mengangkat buaya menggunakan forklift.
