Berita Banda Aceh
Fakta Penangkapan Pasangan Gay di Banda Aceh, MU Sudah 7 Kali Berhubugan Badan dengan Pria Berbeda
Satpol PP WH Banda Aceh mengamankan pasangan homoseks atau penyuka sesama jenis dari salah satu kos-kosan di Kuta Alam, Banda Aceh.
Penulis: Faisal Zamzami | Editor: Faisal Zamzami
Pada saat penggerebekan, pasangan pria berinisial MU (26) dan pasangannya TA (34) pria asal Kota Banda Aceh itu itu baru saja selesai melakukan hubungan badan.
Kedua pelanggar yang menyukai sesama jenis ini pun langsung digelandang ke Kantor Satpol PP dan WH Kota Banda Aceh, Jumat (13/11/2020) dini hari, sekitar pukul 00.35 WIB.
Plt Kasatpol PP dan WH Kota Banda Aceh, Heru Triwijanarko, SSTP, MSi, mengatakan kecurigaan itu telah lama mendera pemilik kost.
“Pemilik kontrakan dan warga semakin curiga, pada saat pintu kost itu cukup lama dibuka setelah digedor-gedor oleh warga.
Iya, kurang lebih sekitar lima menit kemudian baru dibuka, dalam kondisi keduanya setengah telanjang,” kata Heru, didampingi Kabid Penegakan Syariat Islam Satpol PP dan WH Kota Banda Aceh, Safriadi SSos I.
Pintu kamar kost itu dibuka pria MU setelah merasa terdesak akibat terus dipaksa oleh pemilik kontrakan dan warga untuk segera membukanya, pungkas Heru.
Saat digerebek warga, pasangan gay tersebut mengaku baru saja melakukan tindakan asusila.
3. MU Sudah 7 Kali Berhubugan Badan dengan Pria Berbeda
Plt Kasatpol PP WH Banda Aceh Heru Triwijanako mengatakan, menurut pengakuan pelaku bahwa MU dan AS baru sekali melakukan itu.
“Keduanya saling kenal melalui jejaring media sosial aplikasi WeChat. Melalui aplikasi itu mereka menjalin komunikasi hingga berujung ke perbuatan liwath (perbuatan tidak senonoh sesama jenis),” katanya.
MU yang berperan sebagai “wanita”mengaku sudah pernah melakukan perbuatan haram itu sebanyak tujuh kali dengan orang yang berbeda.
MU juga mengaku tidak hanya melakukannya di Banda Aceh, tapi juga di beberapa daerah lainnya di luar Banda Aceh.
Heru menyebut, berdasarkan penelitian pihaknya, pelaku MU juga terdapat kelainan secara mental.
“MU ada kelainan seperti tingkah laku dan cara dia bicara. Bahkan dia mengaku tidak suka menjadi peran laki-laki, dia memang lebih suka jadi peran wanita,”ujar Heru.
Adapun AS sebagai pemeran laki-lakinya, merupakan warga Kota Banda Aceh sesuai dengan identitas KTP.