Berita Aceh Tengah
Ir Armia Kembali Terpilih Jabat Ketua AEKI Aceh
Eksportir Aceh yangg tergabung dalam wadah AEKI diharapkan terus meningkatkan peranannya dan mampu bersaing di era pasar bebas.
Penulis: Mahyadi | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Mahyadi | Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Ir Armia terpilih kembali secara aklamasi menjadi Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Aceh, untuk masa jabatan 2020-2025 setelah dilaksanakan Rapat Umum Anggota (RUA) AEKI Aceh ke IX yang digelar di Hotel Four Point Sheraton, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (14/11/2020).
Priode sebelumnya, Ir Armia memimpin AEKI Aceh tetapi pada Juni 2020 lalu, masa jabatanya berakhir. RUA tersebut dibuka oleh Ketua AEKI Indonesia, Irvan Anwar didampingi Ketua Kompartemen Hukum AEKI Pusat, Ahmad Fauzan serta disaksikan secara online oleh pengurus pusat DPP AEKI di Jakarta dan DPD AEKI Aceh.
Ketua AEKI Indonesia, Irvan Anwar ketika membuka acara itu, menyebutkan, para petani dan mata rantai kopi Aceh, diharapkan dapat mempertahankan, bahkan meningkatkan kualitas kopi sehingga mampu merebut pasar yang lebih luas lagi.
“Aceh, khususnya Dataran Tinggi Gayo (DTG) merupakan produsen specialty coffee yang sangat potensial dan tetap menjadi favorit para pecinta kopi di mancanegara maupun di tingkat nasional,” kata Irvan Anwar, dalam pers releasenya yang diterima Serambinews.com, Minggu (15/11/2020).
Sementara itu, ketua AEKI Aceh terpiluh, Ir Armia menambahkan, peranan eksportir Aceh yangg tergabung dalam wadah AEKI diharapkan terus meningkatkan peranannya dan mampu bersaing di era pasar bebas saat ini.
“Sekaligus menjadi mitra pemerintah dalam mensejahterakan petani. Peningkatan peran pemuda dan perempuan menjadi pelaku ekspor akan menjadi program kerja prioritas AEKI Aceh dalam lima tahun ke depan,” imbuh Armia.
Armia juga mengharapkan agar para eskportir, pedagang lokal serta petani bisa bersabar mennghadapi kondisi terkini terkait dengan adanya penyebaran virus corona (Covid-19) yang dampaknya sangat besar terhadap komoditi kopi.
“Seperti kita tahu bersama, di masa pendemi Covid-19, permintaan pasa melemah sehingga berdampak kepada turunya harga jual. Mari kita terus berdoa, semoga krisis ini segera berakhir sehingga cafe, gerai gerai kopi di negara konsumen utama kopi Gayo kembali dibuka normal dan harga jual kopi bisa membaik,” harapnya.(*)
Baca juga: Pembangunan Power Fencing Terkendala Biaya, Petani Harus Kumpulkan Dana Hingga Rp 52 Juta
Baca juga: Dua Roket Hamas Hantam Israel, Jet Tempur Hantam Bangunan Bawah Tanah di Jalur Gaza
Baca juga: AS Beli Sistem Pertahanan Udara Iron Dome Israel, Ternyata Ini Keunggulannya
Baca juga: Istri Sayat Wajah Selingkuhan Suami, Emosi karena Bayi Dikandungnya Didoakan Meninggal