Berita Pidie

Memprihatinkan! Talang Air di Tiro, Pidie Patah, Ratusan Hektare Sawah Terancam Kering

Namun, masyarakat setempat berinisiatif memperbaiki secara darurat dengan memasang drum bekas minyak dengan cara dilas.

Penulis: Nur Nihayati | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/NUR NIHAYATI
Keuchik Pulo Mesjid, Kecamatan Tiro, Pidie, Bakhtiar menunjuk talang air Lhok Labu di Desa Panah kecamatan setempat patah sehingga dipasang drum bekas untuk perbaikan sementara, warga meminta diperbaiki secara permanen karena mengganggu suplai air ke ratusan hektar sawh. 

Namun, masyarakat setempat berinisiatif memperbaiki secara darurat dengan memasang drum bekas minyak dengan cara dilas.

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Talang air Lhok Labu berlokasi di Desa Panah, Kecamatan Tiro/Truseb Pidie patah sejak tiga bulan lalu.

Akibatnya ratusan hektare tanaman padi di empat desa kecamatan setempat terancam kering karena air tidak bisa mengaliri.

Empat desa itu adalah Trieng Cudo, Mampree, Pulo Mesjid dan Meunasah Panah.

Namun, masyarakat setempat berinisiatif memperbaiki secara darurat dengan memasang drum bekas minyak dengan cara dilas.

Akan tetapi dikhawatirkan itu tidak bertahan lama jika air mengalir deras ditakutkan las lepas sehingga akan patah lagi sambungan darurat itu.

Baca juga: VIRAL Perjuangan Mahasiswi Baru Lakukan Gerakan Baris-Berbaris, Saat Ospek Online, Magrib Selesai

Baca juga: Dinas Kominfo dan Persandian Aceh Adakan Bimtek Virtual Website Gampong di Labuhanhaji

Baca juga: RS Mulut dan Gigi Unsyiah ButuhTambahan Dana APBA, Ini Kisaran Anggarannya

Keuchik Gampong Pulo Mesjid, Tiro, Bakhtiar mendampingi wartawan menuju ke lokasi memperlihatkan kondisi talang air kini disambung darurat, Senin (16/11/2020).

Panjang talang yang putus sekira 2 meter lebih.

Pipa talang air putus karena usia sudah mencapai 30 tahun.

"Dampaknya tidak bisa mengaliri air ratusan hektare sawah meliputi empat desa Meunasah Panah, Pulo Mesjid, Mampre dan Trieng Cudo.

Untuk mengatasi hal ini dengan menyambungkan drum bekas BBM," ujar Baktiar.

Dia mengatakan, sekarang ini petani sedang musim tanam maka ini dikhawatirkan jika talang itu patah lagi air tidak bisa mengalir.

"Kami minta supaya segera diperbaiki secara permanen jangan sampai padi rusak karena kekeringan," katanya.

Talang air itu merupakan jaringan penghubungan air dari Irigasi Blang Keudah Tiro ke desa-desa sekitar bahkan hingga ke Kecamatan tetangga seperti Mutiara.

Sudah Dilaporkan

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved