Advetorial
Program KOTAKU Subulussalam Bangun Gedung Pasar Rakyat
Pemko Subulussalam kembali menerima bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) dengan lokasi Desa Subulussalam Utara, Kecamatan Simpang Kiri
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Sejak tiga tahun terakhir, Pemerintah Kota (Pemko) Subulussalam mendapat kucuran dana dari Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI melalui Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh). Anggaran itu diperuntukkan bagi upaya mengurangi luasan kawasan kumuh di kota tersebut.
Pada tahun ini, Pemko Subulussalam kembali menerima bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) dengan lokasi Desa Subulussalam Utara, Kecamatan Simpang Kiri. Bantuan tersebut berupa dana Peningkatan Penghidupan Masyarakat berbasis Komunitas (PPMK) atau biasa disebut livelihood.

Program PPMK kali ini lebih diutamakan kepada pembangunan infrastruktur yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana ana program KOTAKU difokuskan untuk pembangunan infrastruktur dalam rangka mengurangi luasan kumuh.
Besarnya anggaran yang bersumber dari APBN melalui BPM-PPMK Program KOTAKU tahun 2020 masing-masing sebesar Rp 863.210.100 untuk pembangunan gedung pasar rakyat, Rp 79.744.500 untuk pembangunan mandi cuci kakus (MCK), Rp 39.286.500 untuk pembangunan tower dan hidran, serta Rp 12.728.900 untuk pembangunan sumur bor. Semua kegiatan itu dilaksanakan di Dusun As-salam, Desa Subulussalam Utara.

Pembangunan gedung pasar dan infrastruktur lain bersifat swakelola, dimana pelaksananya adalah warga desa setempat yang tergabung dalam Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) menggunakan sistem Padat Karya Tunai (PKT). Program itu direncanakan menyerap 30 tenaga kerja dengan 1.287 harian orang kerja (HOK). Fasilitas umum yang dibangun ini bermanfaat bagi 48 kepala keluarga (KK) yang terdiri atas 243 jiwa.
Saat ini, gedung pasar rakyat, MCK , tower dan hidran, serta sumur bor, sedang dalam proses pengerjaan. Hingga Selasa (11/11/2020), progres kumulatifnya sudah mencapai 63,4 persen dan direncanakan selesai pada pertengahan Desember mendatang.
Program PPMK ini disiapkan untuk mendukung peningkatkan penghasilan masyarakat yang berpenghasilan rendah. Kegiatan tersebut cocok untuk Kota Subulussalam sebagai upaya mendorong peningkatan ekonomi masyarakat terutama bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). (*)