Luthfia Wahyu Marnisa, Duta Aceh Kebanggaan Simeulue di MTQN

Begitulah untaian kalimat yang diucapkan Luthfia Wahyu Marnisa (13), salah seorang duta Aceh yang mengikuti cabang tilawah anak‑anak putri

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Luthfia Wahyu Marnisa, Duta Aceh Kebanggaan Simeulue di MTQN
IST
Luthfia Wahyu Marnisa duta

“Luthfia belajar ngaji pertama dari ayah. Selanjutnya belajar dari guru pengajian sampai bisa ikut musabaqah.” Begitulah untaian kalimat yang diucapkan Luthfia Wahyu Marnisa (13), salah seorang duta Aceh yang mengikuti cabang tilawah anak‑anak putri pada Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) Ke‑28 di Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Di antara 60 duta Aceh yang kini sedang berkompetisi pada event dua tahunan itu, Luthfia Wahyu Marnisa termasuk sosok istimewa. Keistimewaan pada gadis yang sedang menanjak remaja ini bukan karena wajah manisnya, tapi karena dia menjadi qariah pertama asal Kabupaten Simeulue yang berhasil menembus kancah MTQ Nasional.

“Selama ini untuk masuk tiga besar tingkat provinsi saja mereka (utusan Kabupaten Simeulue) belum pernah,” kata salah seorang pelatih kafilah Aceh, Ustaz T Mardhatillah SHI MH, di sela‑sela mendampingi Luthfia Wahyu Marnisa berlomba di Arena Masjid El‑Hakim, Kota Padang, Selasa (17/11/2020).

Pada MTQN tahun ini, Aceh mengikuti semua cabang yang diperlombakan, termasuk cabang tilawah anak‑anak (putra‑putri). Untuk golongan tilawah kanak‑kanak putra, duta Aceh adalah Shahibul Kiram asal Aceh Jaya, sedangkan di kelompok putri yaitu Luthfia Wahyu Marnisa asal Simeulue.

Menurut Ustaz Mardha, kisah perjalanan Luthfia ke MTQN di Padang berawal ketika dia menjadi juara II pada MTQ Tingkat Provinsi Aceh yang berlangsung di Pidie pada akhir 2019 lalu. Ketika seleksi pra‑MTQ Nasional, Luthfia bersama juara I dan III menjalani proses tersebut. Akhirnya, Luthfia yang dinyatakan lolos dan mengantongi ‘tiket’ ke Padang.

“Nah, jadilah Luthfia Wahyu Marnisa sebagai duta Aceh untuk cabang tilawah anak‑anak putri di MTQN Sumbar. Alhamdulillah, Luthfia tampil maksimal. Semoga bisa mempersembahkan hasil terbaik untuk Aceh dan daerah asalnya, Simeulue,” ujar Ustaz Mardha.

Luthfia Wahyu Marnisa lahir di Air Dingin, Kecamatan Simeulue Timur, 25 Maret 2007. Dia merupakan anak pertama dari empat bersaudara pasangan Mardian‑Yurnawati. Saat ini, Luthfia yang bercita‑cita menjadi dokter sedang menempuh pendidikan di Dayah Madrasatul Quran,  kawasan Baet, Aceh Besar. Dia sekarang duduk di bangku kelas II tsanawiyah.

Ayah sebagai guru pertama

Ketika diwawancarai Serambi di pemondokan kafilah Aceh, Hotel Amaris, Padang, Rabu (18/11/2020), Luthfia terlihat malu‑malu menceritakan perjalanannya sejak dari awal hingga menjadi salah seorang duta Aceh ke MTQ Nasional tahun ini. Didampingi Ustaz Mardhatillah, akhirnya gadis ABG tersebut bercerita bahwa guru ngaji pertamanya adalah sang ayah bernama Mardian yang kini bertugas sebagai Kepala Desa/Keuchik Air Dingin, Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue.

Anak Sulung dari empat bersaudara itu mengaku, setelah mendapat pendidikan awal di rumah, selanjutnya dia diantar ke guru pengajian. “Akhirnya bisa ikut musabaqah tingkat kecamatan, tingkat kabupaten, hingga tingkat provinsi. Kini, Luthfia bersyukur sekali bisa mewakili Aceh ke tingkat nasional,” ujar gadis hitam manis itu.

Luthfia juga bercerita, setelah tamat SDN 7 Simeulue Timur, selanjutnya pada 2019 orang tua melanjutkan pendidikannya ke Dayah Madrasatul Quran, di kawasan Baet, Aceh Besar. Di dayah ini pula Luthfia makin memperdalam kemampuannya membaca Alquran. Luthfia terus digembleng oleh tim pelatih dari provinsi seperti Ustaz Hamli Yunus, Ustaz Iqbal, Ustaz T Mardhatillah, dan Ustaz Zamni.

Ustaz Mardhatillah menambahkan, perhatian Pemkab Simeulue terhadap pendidikan ilmu Alquran bagi anak‑anak di kepulauan tersebut terus meningkat dari tahun ke tahun. “Program latihan selain di kabupaten juga dikirim peserta ke provinsi. Kini, usaha Pemkab Simeulue mulai membuahkan hasil. Ketika MTQ Tingkat Provinsi Aceh di Pidie tahun 2019, Simeulue berada di peringkat 12,” kata Ustaz Mardha.

Menurut Ustaz Mardha, pihaknya tetap memberikan perhatian serius dalam pengembangan pendidikan Alquran untuk anak‑anak di kabupaten tersebut. “Tidak ada perbedaan antara daratan dengan kepulauan,” kata Ustaz T Mardhatillah yang juga Kasi Bimbingan dan Pelatihan UPTD PPQ Dinas Syariat Islam Aceh.

Syukuran untuk Luthfia

Ketika Luthfia Wahyu Marnisa terpilih mewakil Aceh ke MTQ Nasional di Padang, Pemkab Simeulue dan masyarakatnya menyambut dengan sukacita. Bahkan, menurut pengakuan Luthfia, warga kampungnya ikut menggelar kenduri syukuran sambil mendoakan agar ia  berhasil saat berlomba di pentas MTQ nasional. “Pak Bupati Simeulue ikut memberikan uang saku untuk Luthfia 10 juta rupiah,” timpal Ustaz Mardha.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved