Berita Aceh Selatan
Akibat Covid 19, Harga Sarang Burung Walet Anjlok
Virus Corona yang berasal dari Wuhan, China, dan menyebar ke sejumlah Negara, telah berimbas terhadap bisnis sarang burung walet
Penulis: Taufik Zass | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Virus Corona yang berasal dari Wuhan, China, dan menyebar ke sejumlah Negara, telah berimbas terhadap bisnis sarang burung walet.
Bahkan selama Pandemi Covid 19 ini harga sarang burung walet dilaporkan terus merosot, termasuk di Kabupaten Aceh Selatan.
"Merebaknya Virus Corona telah berimbas pada tingkat permintaan sarang burung walet di China.
Eksportir kabarnya terkendala mengekspor sarang burung walet ke China karena selama ini banyak penerbangan ke China ditutup," kata H Buyung Medan, salah seorang pengusaha Sarang Burung Walet di Kotafajar, Aceh Selatan, Jumat (20/11/2020).
Baca juga: Dalam Semalam 14 Wanita Rohingya Hendak Diselundupkan Ke Medan, Begini Kronologisnya
Pengusaha yang sudah lama menggeluti usaha sarang burung walet ini mengaku prihatin dengan kondisi anjloknya harga sarang burung walet saat ini.
Terutama untuk jenis sarang walet hitam atau sering disebut sarang walet goa.
"Kalau sarang walet gedung harganya masih lumayan, cama harga sarang walet hitam jauh merosot," ungkapnya.
Saat ini, harga sarang walet hitam yang dulunya Rp 3 - 4 juta / Kg kini hanya Rp 1 juta/Kg.
Menurut H Buyung, alasan Eksportir karena sarang burung walet hitam harus dibersihkan lagi karenanya harga semakin anjlok.
"Anehnya dulu kan harus dibersihkan juga, kok sekarang muncul alasan karena harus dicuci lagi," ungkap H Buyung Medan.
Baca juga: Saat Ibu Suruh Anak Bangunkan Ayahnya di Kamar, Ternyata Telah Meninggal Dunia
Diakuinya kalau harga sarang walet jenis mangkok sempat bertahan dikisaran harga Rp 13 juta/kg, sudut Rp 9 juta/kg, dan patahan Rp 8 juta/kg.
"Itu harga bulan Februari lalu, kalau sekarang tidak tahu karena sama kita cuma sarang burung walet hitam, yang putih ada juga cuma tak begitu banyak," ungkap H Buyung.
Dia khawatir harga terus turun jika pemerintah melarang penerbangan dari Indonesia menuju China sehingga ekspor sarang burung walet semakin sulit.
Baca juga: Ingin Jadi Mitra Pertashop Pertamina? Begini Cara dan Syarat Pendaftaran serta Modalnya
Jika itu terjadi, pengusaha akan berpikir panjang untuk membeli sarang walet karena pengiriman ke China masih terkendala.
"Kami hanya meminta Pemerintah untuk terus mengawasi harga Sarang burung walet supaya tidak ada permainan harga ditingkat Eksportir," pungkas H Buyung Medan.(*)