PC IMM Aceh Besar Desak Pemkab Berantas Judi Game Chip Domino

Laporan Asnawi Luwi | Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kabupaten Aceh Besar, mendesak kepada Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar untuk memberantas perjudian online atau game domino (higgs domino) yang kian hari merusak moral anak anak, para anak muda dan masyarakat lainnya.

Sekretaris Bidang Organisasi Pimpinan Cabang IMM Aceh Besar, Ade Firman, kepada Serambinews.com dalam rilisnya, Jumat (20/11/2020) mengatakan, Pemkab, DPRK Aceh Besar bersama MPU agar duduk bersama untuk membahas masalah game domino yang meresahkan masyarakat Aceh Besar yang diberlakukan Qanun Syariat Islam.

"Kami mendukung dan bila perlu kita turun ke lapangan, dan berantas langsung," ujar Ade Firman.

Baca juga: Hari Ini, Polisi Kuras Rawa Ujong Kalak

Baca juga: Masjid yang Dibangun Jokowi di Bener Meriah Dibalut Semak, Sebagian Dinding Mulai Lepas

Ia menambahkan sangat perlu untuk dilakukan penegakan syariat Islam secara totalitas, sebab Aceh mempunyai kewenangan dalam menjalankan syariat Islam secara totalitas sesuai
dalam undang- undang nomor 11/2006 Aceh memiliki kewenangan menerapkan syariat Islam.

Terkait Game domino ini sudah termasuk dalam judi online dan penegakan hukumnya telah diatur tentang qanun Jinayahnya.

"Aceh memiliki keistimewaan dan kewenangan khusus dalam menjalankan Syariat Islam. Maka, game domino atau perjudian online perlu diberantas," sebutnya.

Ketua PC IMM Aceh Besar mengharapkan agar semua stakeholder yang ada, dan juga yang ada di pemerintahan saat ini baik eksekutif, legislatif dan lembaga penegakan syariat Islam harus bersatu menegakkan Qanun Syariat Islam di Aceh dan wajib untuk memberantas perjudi online.

"Kami minta seluruh stakeholder untuk menertibkan masyarakat dan warung kopi yang menyelenggarakan game domino atau perjudian online serta memblokir situs higgs domino di Kementerian Komunikasi," sebutnya.

Aktivis IMM yang masih menimba ilmu pendidikan di Perguruan Tinggi UIN Ar-Raniry juga menambahkan, terkait pemberantasan game domino atau judi online ini perlu penguatan dari Wilayatul Hisbah atau WH menertibkan warung-warung kopi atau tempat yang menyelenggarakan perjudian online tersebut.

"WH harus tertibkan warkop yang mengizinkan pembeli atau pengunjung, bila perlu cabut izin usahanya. Perlu ketegasan seluruh lembaga yang terkait di Aceh Besar," tegas Ade Firman.(*)