Biden Umumkan Kabinet Baru

Presiden terpilih Amerika Serikat ( AS), Joe Biden, Senin (23/11/2020) waktu setempat, mengumumkan nama-nama di pos krusial kabinetnya

Editor: bakri
AFP / GETTY IMAGES AMERICA UTARA
Presiden terpilih AS Joe Biden, Senin (23/11/2020) mengumumkan Ketua Federal Reserve Janet Yellen Sebagai Kepala Departemen Keuangan AS, Linda Thomas-Greenfield sebagia Duta Besar PBB, Avril Haines sebagai Direktur Intelijen Nasional, Antony Blinken sebagai Menteri Luar Negeri, Alejandro Mayorkas sebagai Sekretaris Keamanan Dalam Negeri dan John Kerry sebagai Utusan Presiden Khusus untuk Iklim. 

WASHINGTON DC - Presiden terpilih Amerika Serikat ( AS), Joe Biden, Senin (23/11/2020) waktu setempat, mengumumkan nama-nama di pos krusial kabinetnya. Ia memilih eks penasihat kebijakan luar negeri Anthony Blinken menjadi Menteri Luar Negeri, dan mantan kepada diplomat AS, John Kerry, sebagai spesialis iklim.

Biden juga menominasikan orang Latin pertama yaitu pengacara kelahiran Kuba bernama Alejandro Mayorkas, untuk memimpin Departemen Keamanan Dalam Negeri yang mengawasi imigrasi. Pria 78 tahun itu kemudian menunjuk Avril Haines, mantan wakil direktur CIA, sebagai direktur intelijen nasionalnya. Haines akan jadi wanita pertama yang menjabat posisi tersebut.

Kemudian Linda Thomas-Greenfield akan dicalonkan sebagai duta besar untuk PBB dengan status sebagai anggota kabinet Joe Biden. Sementara itu, Jake Sullivan yang merupakan asisten keamanan Biden saat dia menjadi wapres, di kabinet Biden akan dapat bagian sebagai penasihat keamanan nasional Gedung Putih. Semuanya adalah senior di pemerintahan Obama-Biden 2009-2017 dan sangat berpengalaman di bidangnya.

Kerry yang menjadi Menlu AS 2013-2017 ikut menandatangani pakta iklim Paris pada 2015 atas nama Amerika Serikat. Namun, Presiden Donald Trump, kemudian menarik AS keluar dari perjanjian tersebut. Dia akan dijadikan anggota dewan keamanan nasional, dan untuk pertama kalinya dewan memiliki spesialis perubahan iklim

Informasi dari Kantor Biden seperti dikutip AFP menyebutkan, Mayorkas (mantan jaksa federal sebelumnya) adalah direktur Layanan Kewarganegaraan dan Imigrasi AS, lalu jadi wakil menteri Departemen Keamanan Dalam Negeri di bawah Presiden Barack Obama. Sullivan dulunya direktur Staf Perencanaan Kebijakan di Departemen Luar Negeri serta wakil kepala staf Menlu Hillary Clinton.  Ia juga menjadi negosiator utama dalam pembicaraan awal di kesepakatan nuklir Iran yang kemudian ditarik keluar oleh Trump.

"Kami tidak punya waktu untuk merugi dalam hal keamanan nasional dan kebijakan luar negeri kami," kata Biden dalam pernyataan yang dikutip AFP. "Orang-orang ini sama-sama berpengalaman dan teruji karena mereka inovatif dan imajinatif," tambahnya.

Biden pekan lalu mengatakan bahwa dia sudah memilih menteri keuangan dan akan diumumkan pilihan tersebut pada hari libur Thanksgiving AS, Kamis (26/11/2020) besok. Janet Yellen, mantan Ketua Fed diyakini menjadi kandidat teratas untuk menteri keuangan

Kandidat lain adalah Lael Brainard, anggota Dewan Gubernur Federal Reserve dan mantan wakil menteri untuk pasar internasional selama krisis keuangan global 2009. Calon lainnya, Sarah Bloom Raskin,  seorang pengacara dan mantan regulator keuangan negara di Maryland. Dia bekerja di bidang keuangan dan saat ini menjabat sebagai direktur di Vanguard, raksasa investasi dengan aset yang dikelola sebesar 6 triliun dolar AS.

Untuk Menteri Pertahanan ada beberapa kandidat. Michele Flournoy menjadi calon paling kuat dan bila terpilih akan menjadikannya wanita pertama yang memimpin Pentagon. Flournoy menjabat sebagai pejabat tinggi Departemen Pertahanan di pemerintahan Bill Clinton dan Barack Obama. Ia  juga penasihat kampanye Biden tentang masalah pertahanan dan mendirikan perusahaan konsultan dengan Blinken. Calon lain adalah Tammy Duckworth, Senator AS dari Illinois. Duckworth adalah asisten sekretaris urusan veteran di bawah pemerintahan Obama.

Adapun pada posisi Jaksa Agung, ada beberapa calon yang disebut-sebut akan mengisi posisi ini. Mereka adalah Sally Yates, mantan wakil jaksa agung. Yates sempat menjadi penjabat jaksa agung di awal masa jabatan Donald Trump sebelum dipecat karena menolak untuk mempertahankan pembatasan perjalanan yang menargetkan tujuh negara mayoritas muslim. Kandidat lainnya yakni Doug Jones, mantan jaksa federal dengan catatan hak sipil yang kuat. Ia memenangkan kursi Senat AS dalam pemilihan khusus 2017 di Alabama yang sangat konservatif.

Sedangkan untuk Menteri Energi, ada beberapa kandidat yang berpeluang. Di antaranya, Elizabeth Sherwood-Randall, mantan penasihat Biden ketika dia masih di Senat AS. Di pemerintahan Obama, dia pernah menjabat wakil menteri energi. Calon lain, Arun Majumdar, direktur pertama agensi US Department of Energy yang mempromosikan dan mendanai penelitian dan pengembangan teknologi energi canggih. Ia juga menjabat sebagai wakil menteri energi dari Maret 2011 hingga Juni 2012. Kandidat lain, Jay Inslee, bekas gubernur negara bagian Washington. (kompas.com/kontan.co.id)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved