Berita Banda Aceh
Gubernur Nova, Sampaikan Nota Keuangan RAPBA 2021 Senilai Rp 16,990 T
Belanja pembangunan sebesar Rp 16,990 trilliun, akan dimanfaatkan untuk pelaksanaan empat program prioritas tahun 2021.
Penulis: Herianto | Editor: Nur Nihayati
Belanja pembangunan sebesar Rp 16,990 trilliun, akan dimanfaatkan untuk pelaksanaan empat program prioritas tahun 2021.
Laporan Herianto | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT, dalam sidang paripurna DPRA di Gedung DPRA menyampaikan Pengantar Nota Keuangan RAPBA 2021, Rabu (25/11/2020) siang.
Dalam Pengantar Nota Keuangan RAPBA 2021, belanja pembangunan yang disampaikan Gubernur Aceh itu sekitar Rp 16,990 trilliun.
Meningkat sebesar 7,35 persen dari pagu belanja APBA 2020 yang hanya senilai Rp 15,8 trilliun.
Belanja pembangunan sebesar Rp 16,990 trilliun, akan dimanfaatkan untuk pelaksanaan empat program prioritas tahun 2021.
Baca juga: Tiga ABK Asal Aceh Dipulangkan
Baca juga: Ethiopia Perang dengan Belalang, 70.000 Lebih Rumah Tangga Terdampak, Tim Israel Turun Tangan
Baca juga: Polisi Tangkap Pembobol Rumahnya, Pelaku Masih Muda dan Dideteksi dalam Pengaruh Narkoba
Pertama mendorong pemulihan agro industri dan pemberdayaan UMKM, kedua Peningkatan Sumber Daya Manusia yang Berdaya saing.
Ketiga Penguatan Ketahanan dan Kemandirian Pangan, dan keempat Peningktan Kualitas Pelayanan Kesehatan.
Empat program prioritas itu.
Hal itu dikatakan Sekda Aceh, dr Taqwallah M.Kes kepada Serambinews.com.
Program itu guna mendukung pelaksanaan 15 program unggulan Gubernur Aceh Periode 2017 – 2022.
Belanja pembangunan senilai Rp 16,990 trilliun itu, yang diajukan Gubernur kepada DPRA dan sudah disepakati bersama dan dokumen KUA dan PPAS 2021, juga sudah diteken bersma dalam sidang paripurna Dewan, Jumat (20/11) pekan lalu.
Usulan belanja sebesar itu, lanjut Sekda Aceh, selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Aceh (TAPA), didasari dari perhitungan perkiraan target pendapatan tahun depan sebesar Rp 14,183 trilliun.
Di antaranya dari sumber dana transfer pusat senilai Rp 11,754 trilliun, pendapatan asli Aceh (PAA) Rp 2,4 trilliun, dan silpa tahun 2020 diperkirkan sekitar Rp 2,887 trilliun.
Anggaran belanja pembangunan senilai Rp 16,990 trilliun yang diajukan Gubernur kepada DPRA, kata Taqwallah.
Untuk memenuhi tuntutan kebutuhan masyarakat yang benar-benar mendesak dan berdampak secara ril terhadap peningkatan pembangunan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat serta percepatan penaganan dan pemulihan covid 19 di Aceh.