Pemko Sabang Kembali Salurkan Dana Geunaseh

Pemerintah Kota Sabang melalui Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Sabang kembali menyalurkan dana Gerakan Untuk Anak Sehat

Editor: bakri
FOTO HUMAS PEMKO SABANG
Wali Kota Sabang, Nazaruddin SIKom. 

SABANG - Pemerintah Kota Sabang melalui Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Sabang kembali menyalurkan dana Gerakan Untuk Anak Sehat (Geunaseh) Sabang untuk bulan Agustus dan September tahun 2020, ke­pada 4461 orang anak usia 0-6 tahun.

Kegiatan penyaluran ini dilaksanakan dari tanggal 23 sampai dengan 30 November sesuai jadwal yang sudah ditentukan un­tuk masing-masing gam­pong melalui Bank Aceh Syariah Cabang Sabang dengan total anggaran se­jumlah Rp.1.311.300.000, (satu milyar tiga ratus se­belas juta tiga ratus ribu rupiah).

Wali Kota Sabang, Nazaruddin SIKom, mengatakan bahwa Program Geunaseh merupakan layanan Pemerintah Kota Sabang un­tuk meningkatkan gizi serta kesehatan anak dalam up­aya mencegah Malnutrisi/Stunting dan meningkatkan akses terhadap layanan kes­ehatan berupa pemberian bantuan tunai Rp. 150 ribu per bulan bagi masing-mas­ing anak yang ada di Kota Sabang.

“Kami melihat dampak positif dari pelaksanaan program ini yang sudah dirasakan oleh masyarakat, antara lain seperti kondisi pertumbuhan seluruh anak yang terpantau melalui kunjungan posyandu, dima­na cakupan kunjungan po­syandu saat ini sudah dia­tas 90 persen secara umum. Bahkan ada beberapa gam­pong yang sudah 100 pers­en,” ujar Wali Kota Sabang yang akrab disapa Tgk Agam. Rabu (25/11/2020).

Lebih lanjut dikatakan Wali Kota Sabang, untuk kepemilikan akta kelahiran anak di Kota Sabang juga meningkat di atas 95%. “Tetapi yang paling penting adalah seluruh anak usia 0-6 tahun yang ada di Kota Sabang su­dah tercukupi asupan gizin­ya” ungkap Tgk Agam.

Pada kesempatan yang sama, salah satu warga Balo­han Kota Sabang yang mener­ima bantuan dana Geunaseh mengatakan bahwa program Geunaseh sangat berman­faat dan membantu seka­li bagi keluarga ditengah ketidakpastian kondisi ekonomi saat ini.

“Dulu saya tidak pernah berpikir bahwa saya akan memberikan makanan yang khusus untuk anak saya, karena pendapatan ekonomi keluarga yang san­gat terbatas. Apa yang kami makan itulah yang mereka makan,” kata perempuan yang berusia 35 tahun itu.

Dia mengaku, sebelum adanya program ini, asupan gizi anak-anaknya kurang tercukupi dengan baik, na­mun setelah menerima ban­tuan Geunaseh, ia dapat memberikan makanan den­gan gizi yang sesuai untuk anak-anaknya.(hks/*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved