Internasional
Pesawat Ruang Angkasa Jepang Bawa Pulang Sampel Tanah dan Data, Jadi Petunjuk Asal-Usul Tata Surya
Sebuah pesawat ruang angkasa Jepang mendekati Bumi setelah perjalanan pulang selama setahun dari asteroid jauh.
SERAMBINEWS.COM, TOKYO - Sebuah pesawat ruang angkasa Jepang mendekati Bumi setelah perjalanan pulang selama setahun dari asteroid jauh.
Pesawat itu membawa sampel tanah dan data yang dapat memberikan petunjuk tentang asal-usul tata surya, kata seorang pejabat badan antariksa Jepang, Jumat (27/11/2020).
Dilansir AP, pesawat luar angkasa Hayabusa2 meninggalkan asteroid Ryugu, sekitar 300 juta kilometer dari Bumi, setahun lalu.
Diperkirakan akan mencapai Bumi dan menjatuhkan kapsul yang berisi sampel berharga di Australia selatan pada 6 Desember 2020.
Baca juga: Astronot NASA Rekam Bumi dari Jendela Ketahanan Naga Luar Angkasa
Para ilmuwan di Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang percaya.
Sampel, terutama yang diambil dari bawah permukaan asteroid, mengandung data berharga.
Karena tidak terpengaruh oleh radiasi ruang angkasa dan faktor lainnya.
Makoto Yoshikawa, Manajer Misi Proyek Hayabusa2, mengatakan para ilmuwan sangat tertarik untuk menganalisis bahan organik dalam sampel tanah Ryugu.
“Bahan organik adalah asal mula kehidupan di Bumi, tapi kami masih tidak tahu dari mana asalnya,” kata Yoshikawa.
"Kami berharap dapat menemukan petunjuk tentang asal usul kehidupan di Bumi dengan menganalisis detail bahan organik yang dibawa kembali oleh Hayabusa2," tambahnya.
Baca juga: Uni Emirat Arab Akan Meluncurkan Pesawat Ruang Angkasa Tak Berawak ke Bulan pada 2024
JAXA, badan antariksa, berencana menjatuhkan kapsul berisi sampel ke daerah terpencil dan jarang penduduknya di Australia.
Dari jarak 220.000 kilometer di luar angkasa, sebuah tantangan besar yang membutuhkan kontrol tepat.
Kapsul, yang dilindungi oleh pelindung panas, akan berubah menjadi bola api saat masuk kembali ke atmosfer pada 200 kilometer di atas tanah.
Pada sekitar 10 kilometer di atas tanah, parasut akan terbuka untuk persiapan pendaratan, dan sinyal suar akan dikirim untuk menunjukkan lokasinya.
Baca juga: Lowongan Kerja Perusahaan BUMN PT Angkasa Pura Support Untuk Lulusan SMA /SMK, Daftar di Sini
Staf JAXA telah menyiapkan antena parabola di beberapa lokasi di area target untuk menangkap sinyal,.
Tim juga menyiapkan radar laut, drone, dan helikopter untuk membantu misi pencarian dan pengambilan.
Tanpa tindakan tersebut, pencarian kapsul berbentuk panci dengan diameter 40 sentimeter akan menjadi sangat sulit, kata Yoshikawa kepada wartawan.(*)