Bagus Kahfi
Begini Tanggapan Orang Tua Setelah Bagus Kahfi Gagal Bergabung ke FC Utrecht
Kata Yuni Puji Istiono, Bagus Kahfi harus kuat dalam menerima kenyataan menunda untuk berkarier di luar negeri.
SERAMBINEWS.COM - Yuni Puji Istiono selaku ayah dari Bagus Kahfi tidak ingin mental dan psikologis sang anak terganggu setelah gagal bergabung dengan FC Utrecht.
Kegagalan transfer Bagus Kahfi ke FC Utrecht lantaran tenggat waktu yang diberikan tidak terpenuhi.
FC Utrecht memberikan waktu hingg 27 November 2020 untuk Bagus Kahfi untuk merampungkan segala urusan.
Hingga saat ini belum diketahui alasan kepindahan Bagus Kahfi dari Barito Putera ke FC Utrecht batal terealisasi.
Kata Yuni Puji Istiono, Bagus Kahfi harus kuat dalam menerima kenyataan menunda untuk berkarier di luar negeri.
"Ya pasti kondisi saat ini Bagus Kahfi, setelah harapan, mimpi-nya itu belum bisa terealisasi," ucap Puji Istiono.
Baca juga: VIDEO - Tentara Azerbaijan Tancapkan Bendera di Kalbajar Perbatasan dengan Armenia
Baca juga: Ditanya Soal Cagub Aceh, Mawardi Ali: Kalau Kader Siap, Saya Siap
Baca juga: Cara Menyimpan Daun Bawang Agar Tetap Segar dan Tidak Lembek Hingga Hal-hal yang Jangan Dilakukan
"Ya namanya anak-anak kecewa ya pasti kecewa, yang pasti itu harus cooling down dulu," kata Puji Istiono kepada BolaSport.com, Sabtu (28/11/2020).
Sebagai orang tua, Puji Istiono mempunyai tugas untuk membangkitkan semangat dari pemain yang berambut kribo tersebut di kondisi saat ini.
"Dan saya selaku orang tua dari Bagus Kahfi jangan sampai psikis, mental itu kena," tegas Puji Istiono.
"Yang pasti lagi, saya harus bisa membesarkan mentalnya, harus tabah, sabar, kuat sehingga yang harus dikerjakan adalah untuk lebih giat berlatih."
"Untuk nanti bisa memberikan kegunaan untuk bangsa dan negara," kata Puji Istiono.
Sementara itu, FC Utrecht sempat memberikan bantuan kepada Bagus Kahfi untuk proses pemulihan cedera.
Bagus Kahfi memang masih belum sembuh total dari cedera yang di alami.(*)
Berita ini sudah tayang di bolasport.com dengan judul Mental dan Psikis Jadi Perhatian Orang Tua Bagus Kahfi seusai Kepindahan ke FC Utrecht Gagal