Berita Banda Aceh

Kantor DPW PNA Pidie Digembok, Begini Reaksi Tiyong

Ketua Umum DPP PNA, Samsul Bahri Ben Amiren alias Tiyong mengaku belum mengetahui persoalan pengembokan Kantor DPW PNA Pidie. Ia menyatakan baru....

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Jalimin
SERAMBITV.COM
Samsul Bahri alias Tiyong 

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Ketua Umum DPP PNA, Samsul Bahri Ben Amiren alias Tiyong mengaku belum mengetahui persoalan pengembokan Kantor DPW PNA Pidie. Ia menyatakan baru mengetahui informasi itu dari pemberitaan.

Namun demikian, Tiyong mengatakan akan memanggil ke dua belah pihak—pihak DPW PNA Pidie maupun pihak yang mengembok kantor-- untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi dengan mencari jalan keluar yang terbaik.

“Persoalan yang lihat ada tuntutan-tuntutan, cuma belum saya konfirmasi dan akan kita fasilitasi apa persoalan sebenarnya,” kata Tiyong yang dikonfirmasi Serambinews.com, Sabtu (28/11/2020) malam terkait kasus pengembokan Kantor DPW PNA Pidie.    

Diberitakan sebelumnya, Kantor DPW PNA Pidie digembok mulai, Jumat (27/11/2020) yang diduga dilakukan oleh pengurus kecamatan (PK) dan kader PNA Pidie.

Digemboknya kantor DPW PNA terletak di Gampong Benteng, Kecamatan Kota Sigli, ditengarai akibat masalah internal. Hingga, Sabtu (28/11/2020), Kantor DPW-PNA Pidie masih digembok.

Video beredar yang diterima Serambinews.com, Sabtu (28/11/2020), sejumlah pria memakai baju PNA dan baju biasa menggembok Kantor DPW-PNA Pidie dengan dua rantai.

Dalam video berdurasi sekitar 33 detik itu, pria dalam video menyebutkan, sebelum masalah diselesaikan DPP, jangan buka Kantor DPW-PNA Pidie. Kalau terbuka, resiko tanggung sendiri. Kemudian sejumlah pria dalam video itu mengucapkan takbir.

"Jangan ada yang membuka, Kantor DPW-PNA Pidie bukan rumah pribadi," kata lelaki diakhir video tersebut.

Ketua Umum DPP PNA  berjanji akan memanggil kedua belah pihak dalam waktu dekat untuk meminta penjelasan apa persoalan yang terjadi selama ini sehingga berujung pada aksi pengembokan kantor. Saat ini, dirinya mengaku sedang berada di luar daerah.

“Kita harus lihat dulu kasus apa sebenarnya, apakah hanya miskomunikasi. Kita belum bisa menyalahkan pihak mana pun. Kita akan mencoba memediasi mereka, saat ini kita belum bisa mengambil kesimpulan,” kata Tiyong yang juga anggota DPRA ini.

Ada informasi yang berkembang di internal DPP, ada pihak-pihak lain yang terlibat dalam aksi pengembokan itu. Tapi, Ketua Tiyong belum bisa mengambil kesimpulan terkait adanya pihak luar dalam kasus itu.

“Yang saya lihat adalah ketua DPK (Dewan Pimpinan Kecamatan). Apakah ada penyusupan orang lain kita juga belum mengetahui karena belum kita konfirmasi. Tapi itu karena hal-hal kecil yang bisa diselesaikan dengan musyawarah,” ujarnya.(*)

Baca juga: Pembunuhan Ilmuwan Nuklir Iran Menimbulkan Pertanyaan Keterlibatan AS

Baca juga: Hizbullah Kutuk Israel Membunuh Ilmuwan Nuklir Iran, Sebut Sebagai Serangan Teroris

Baca juga: Raih Lima Medali, Banda Aceh Memimpin Kejurprov Anggar 2020

 
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved