Modus Baru Pembobolan WhatsApp, Begini Langkah Antisipasinya
Pelaku kejahatan kerap mengelabui korban untuk mengambil alih atau membajak akun WhatsApp mereka.
SERAMBINEWS.COM - WhatsApp merupakan aplikasi percakapan paling populer di dunia.
Karena popularitasnya, tak jarang pengguna WhatsApp menjadi sasaran kejahatan.
Pelaku kejahatan kerap mengelabui korban untuk mengambil alih atau membajak akun WhatsApp mereka.
Akun itu pun kemudian disalahgunakan.
Kini, ada satu modus penipuan baru yang kemungkinan bakal dilakukan sang penipu, yakni mengandalkan aplikasi WhatsApp Business.
Setidaknya begitu menurut kicauan yang diunggah peneliti dari firma keamanan siber F-secure, Mikko Hypponen.
Selain Mikko, seorang blogger dengan nama akun @fbajri juga mengunggah twit dengan informasi serupa.
Berdasarkan beragam twit tersebut, penipu bakal menggunakan aplikasi WhatsApp Business dan memasukkan nomor sasaran.
Hal ini bertujuan untuk mengubah jenis akun WhatsApp target dari reguler ke WhatsApp bisnis.
Setelah nomor telepon dimasukkan, penipu lantas melancarkan serangannya melalui metode social engineering.
Caranya adalah dengan mengirimkan pesan kepada korban dengan dalih bahwa si penipu ini salah mengirimkan SMS.
Padahal, SMS yang berisi enam digit kode yang didapatkan korban berasal dari WhatsApp, bukan si penipu.
Nah, apabila tidak teliti dan terkecoh, maka si korban bisa saja memberikan kode tersebut dengan sukarela.
Bahkan, apabila meng-klik tautan (link) yang disertakan di dalam SMS, korban juga bisa kehilangan akun WhatsApp mereka.
Si penipu ini lantas bakal menggunakan akun WhatsApp Business yang berhasil dibajak, dan lantas membidik target lainnya dengan cara serupa.
Baca juga: Cara Mengaktifkan Fitur Anti Sadap di WhatsApp, Berikut Langkahnya
Baca juga: WhatsApp Luncurkan Fitur Menjaga agar Memori Ponsel tak Penuh