Berita Bireuen
Tersangka Pembacok Ayah Kandung Dibawa ke UPIP RSUD Bireuen
Saat diperiksa, tersangka mengakui perbuatannya. Namun ada beberapa jawaban dari tersangka terkesan ngawur dan perlu dilakukan pemeriksaan kejiwaan.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Yusmandin Idris | Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Tersangka pembacok ayah kandung berinisial Msk (30) warga Desa Sukaramai, Makmur Bireuen yang membacok ayah kandungnya Jufri Ismail (60) dengan parang panjang pada Kamis (26/11/2020) dibawa ke Unit Pelayanan Kesehatan Jiwa dan Psikologi (UPIP) RSUD dr Fauziah Bireuen.
Dibawanya tersangka ke unit penyakit kejiwaan untuk menjalani perawatan dan memastikan apakah yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa atau tidak dan harus diperiksa dan menjalani perawatan minimal tujuh hari ke depan.
Kapolres Bireuen AKBP Taufik Hidayat SH SIK MSi melalui Kasat Reskrim AKP Dimmas Adhit Putranto SIK kepada Serambinews.com, Senin (30/11/2020) mengatakan, tersangka yang awalanya di Mapolsek Makmur kemudian dialihkan ke Polres Bireuen dan diperiksa tim penyidik.
Selama pemeriksaan berjalan lancar dan tersangka mengakui perbuatannya, namun ada beberapa jawaban dari tersangka terkesan ngawur dan perlu dilakukan pemeriksaan bidang kejiwaan.
Kasat Reskrim menambahkan, keterangan dari keluarga pada tahun 2018 lalu tersangka pernah menjalani perawatan di UPIP RSUD Bireuen, memastikan kondisi kesehatan maka tersangka dibawa UPIP untuk pemeriksaan sekaligus pemantauan kondisi kesehatan yang bersangkutan.
Kepala Poli Psikologi UPIP RSUD Bireuen, Cut Nazwati SPsi Psikolog kepada Serambinews.com mengatakan, tersangka dibawa dua hari lalu, sekarang berada di salah satu ruangan dan menjalani perawatan untuk memastikan kondisi kesehatan.
Cut Nazwati kemudian memperlihatkan tersangka kepada Serambinews.com, tersangka berbicara lancar dan beberapa pertanyaan dijawab normatif.
Termasuk kenapa membacok orang tua, tersangka sambil senyum senyum mengatakan, meminta uang untuk biaya kawin dan tidak ada kemudian terjadilah demikian, ujarnya.
Baca juga: Anak Bacok Ayah Hingga Tewas di Depan Ibu
Baca juga: Tersangka Anak Bacok Ayah di Bireuen Akui Minta Uang Rp 50 Juta, Sebut untuk Biaya Nikah
Baca juga: Kronologi Anak Bacok Ayah Lalu Mayat Dicor dalam Septic Tank, Pelaku Beri Pengakuan
Menjawab pertanyaan Cut Nazwati apakah kamu ada merasa menyesal telah membacok ayah kandung, Msk juga menjawab santai “sudah kejadian mau bilang apa lagi, ya sudah,” ujarnya.
Cut Nazwati mengatakan, Msk akan menjalani perawatan selama tujuh hari, kemudian melihat apa yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa atau tidak.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang anak di Makmur bacok ayah kandungnya, mengamuk karena ayah tak ada uang saat dimintanya.
Anaknya mengamuk hingga membacok ayah kandungnya bernama Jufri Ismail (60) di kawasan Pos Jaga, Desa Sukaramai, Kecamatan Makmur, Bireuen, Kamis (26/11/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.
Motifnya hanya karena emosi lantaran orang tuanya itu tak ada uang saat diminta oleh anaknya
tersebut.(*)
Baca juga: VIDEO BERITA POPULER - Pendapatan PNS Naik, hingga Air Sungai Berubah Merah
Baca juga: VIDEO Viral Rekaman CCTV Anak Lepas dari Pengawasan saat Isi BBM, Diduga Sempat Tergilas Mobil
Baca juga: Suami Kunjungi Istri untuk Beri Kejutan, Eh Ternyata Istri Asyik Berduaan dengan Pria Lain