Masuk Penjara Akibat Putar Radio dengan Suara Kencang, Kakek Ini Meninggal Dunia di Tahanan

Ian Trainer, pensiunan yang berasal dari Aintree, Merseyside ini telah dipenjara selama 24 minggu pada Februari 2020.

Editor: Amirullah
Kolase Foto Merseyside Police dan Unsplash
Trainer memainkan musik klasik dengan volume yang 'luar biasa' kencang, menurut tetangganya., FOTO: Ian Trainer dan Radio 

SERAMBINEWS.COM - Seorang kakek berusia 83 tahun yang pernah dipenjara karena memutar radio dengan suara kencang berulang kali di Inggris ini dikabarkan meninggal dunia.

Ian Trainer, pensiunan yang berasal dari Aintree, Merseyside ini telah dipenjara selama 24 minggu pada Februari 2020.

Adapun pelanggan yang menjeratnya adalah lantaran melanggar perintah peringatan aparat yang melarangnya memutar "segala jenis audio dengan volume di atas normal antara pukul 9 pagi dan 10 malam.

Diketahui laporan masuk ke polisi setelah seorang tetangga mengeluh terganggu selama bertahun-tahun.

Trainer memainkan musik klasik dengan volume yang 'luar biasa' kencang, menurut tetangganya.

()Ian Trainer (Merseyside Police by News Au)

Trainer meninggal di sebuah penjara di Liverpool, Inggris pada 23 November 2020.

Baca juga: Ini Sederet Manfaat Kopi Bagi Kesehatan Tubuh, Membakar Lemak Hingga Cegah Alzheimer

Baca juga: Setelah Wagub Riza Patria Positif Covid-19, Kini Anies Baswedan Juga Terpapar Corona

Baca juga: VIRAL Terjebak dalam Hubungan Toxic Selama Empat Tahun, Gadis Sebut Ditendang sampai Gaji Habis

Peringatan

Sebelumnya pada 2019, Trainer telah diperingatkan untuk tidak memutar radio dengan audio di atas 65 desibel antara pukul 9 pagi dan 10 malam.

Pengadilan mendengar kesaksian tetangganya, Thomas Michael Thompson bahwa ada "polusi suara" yang mengganggu selama bertahun-tahun.

"Ini bukan hanya satu hari dalam seminggu, tetapi setiap hari dalam seminggu", kata Thompson.

"Saya sampai pergi ke luar rumah pagi-pagi sekali dan pulang sore hari untuk menghindari kebisingan", ujarnya.

"Benar-benar sulit dipercaya," ujar Thompson, dikutip dari The Sun, Sabtu (29/11/2020).

()Hari Radio Nasional diperingati setiap 11 September untuk memperingati hari radio dan kelahiran Radio republik Indonesia (RRI) (www.kpi.go.id)

Baca juga: BREAKING NEWS: Anies Baswedan Positif Covid-19

Baca juga: Cara Cek Nama Penerima BSU Kemendikbud Bagi Tenaga Non-PNS, Login info.gtk.kemdikbud.go.id

Sanggahan

Meski demikian, Trainer pernah menyanggah bahwa apa yang dilakukannya adalah berdasarkan kesukaannya.

"Saya suka memainkan musik pada tingkatan (suara) yang saya nikmati," kata Trainer.

Dia bersikeras menderita flu parah yang membuat telinga sebelahnya terganggu.

Sempat dibebaskan setelah masuk bui pada Februari, Trainer dijebloskan ke penjara lagi lantaran tetap memutar radio dengan volume besar.

()FOTO: Ilustrasi Radio Klasik (Unsplash - Erik Mclean @introspectivedsgn)

Di Pengadilan Liverpool, Trainer mengklaim memiliki masalah kesehatan dan mencap dakwaan kepadanya adalah 'kebohongan yang jahat'.

Beberapa orang juga mempertanyakan mengapa dia dipenjara dan sebaliknya menawarkan dukungan kesehatan mental.

Pada Senin (23/11), Juru Bicara Layanan Penjara berkata: "Tahanan HMP Liverpool, Ian Trainer meninggal di rumah sakit pada 23 November" kepada surat kabar Liverpool Echo.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Masuk Bui Akibat Putar Radio Bervolume Kencang, Kakek Ini Meninggal Dunia di Dalam Penjara

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved