Internasional
Arab Saudi Kecam Iran, Tuduh Terlibat Dalam Pembunuhan ilmuwan Nuklir Mohsen Fakhrizadeh
Kerajaan Arab Saudi mengeluarkan kecaman keras ke pemerintah Iran yang membuat tuduhan tidak berdasar.
SERAMBINEWS.COM, DUBAI - Kerajaan Arab Saudi mengeluarkan kecaman keras ke pemerintah Iran yang membuat tuduhan tidak berdasar.
Iran pada Senin (30/11/2020) menuduh Arab Saudi terlibat dalam pembunuhan ilmuwan nuklir terkemukanya, Mohsen Fakhrizadeh.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi langsung mengecam menteri luar negeri Iran karena melibatkan Riyadh
"Menteri Luar Negeri Iran Zarif sangat ingin menyalahkan Kerajaan atas segala hal negatif yang terjadi di Iran," kata Menlu Arab saudi Adel Al-Jubeir dalam sebuah tweet.
"Apakah dia akan menyalahkan kami atas gempa bumi atau banjir berikutnya ?," tanyanya,
Baca juga: Jared Kushner Terbang ke Arab Saudi dan Qatar, Upaya Terakhir Menyelesaikan Sengketa Kedua Negara
Dilansir Reuters, Rabu (2/12/2020). pernyataan Jubeir tampaknya sebagai tanggapan atas komentar yang dibuat pada Senin (30/11/2020) oleh Mohammad Javad Zarif.
Zarif mengatakan pertemuan rahasia di Arab Saudi antara Putra Mahkota Mohammed bin Salman dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berkontribusi pada pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh.
"Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo terburu-buru melakukan perjalanan ke kawasan itu, pertemuan trilateral di Arab Saudi," tulis Zarif.
"Pernyataan Netanyahu semuanya mengarah pada konspirasi ini yang sayangnya muncul dalam tindakan teroris pengecut dan kematian salah satu eksekutif puncak negara itu," tambah Zarif.
Baca juga: Arab Saudi Sita 120 Ton Kayu Bakar Dari Sejumlah Kota
Seorang pejabat senior Iran mengatakan Teheran mencurigai kelompok oposisi berbasis asing yang terlibat dengan Israel dalam pembunuhan Fakhrizadeh.
Kekuatan Barat meilihat sebagai perancang program senjata nuklir Iran.
Tuduhan itu ditolak kelompok itu.
Kantor Netanyahu menolak berkomentar tentang pembunuhan itu.
Baca juga: Arab Saudi Hentikan Impor Barang Dari Turki, Kerajaan Sebut Tidak Ada Boikot Resmi
Baik Israel dan Arab Saudi baru-baru ini meningkatkan retorika terhadap Iran, yang terkunci dalam beberapa perang dengan Riyadh di wilayah tersebut.
Arab Saudi belum secara resmi mengutuk pembunuhan itu, tidak seperti lima negara anggota Dewan Kerja Sama Teluk lainnya.(*)
Saat ditanya dalam wawancara dengan penyiar Rusia RT pada Selasa (1/12/2020) untuk mengomentari pembunuhan itu, utusan PBB Riyadh itu mengatakan kerajaan tidak mendukung kebijakan pembunuhan sama sekali.(*)