Internasional
Gara-gara Cemburu Buta, Seorang Model Rusia Bunuh Suami Secara Tidak Sengaja
Seorang model Rusia untuk majalah Vogue membunuh suaminya sendiri, hanya dengan pisau dapur.
SERAMBINEWS.COM, MOSKOW - Seorang model Rusia untuk majalah Vogue membunuh suaminya sendiri, hanya dengan pisau dapur.
Lilia Sudakova (26) menghadapi hukuman 15 tahun penjara seusai dituduh membunuh suaminya Sergey Popov (28).
Sang suami diduga main mata dengan seorang wanita dibawa pulang ke rumah dari sebuah bar Moskow.
Dilansir The Daily Mail, Kamis (3/12/2020), sang istri diduga cemburu dan marah yang memicu pertengkaran disertai tusukan pisau di hati suaminya.
ibunya, Irena Sudakova (48) mengklaim model tersebut yang terkenal dengan rambut alami, korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Bahkan, sebutnya, bertindak membela diri saat menikam Popov.
Baca juga: Seorang Suami di India: Dia Masih Istriku, Jika Ingin Pakai Sepuasnya, Tunggu Kami Bercerai
Model ini telah muncul di sampul majalah Vogue Rusia dan Italia, Cina, dan Jepang.
Wajahnya digunakan untuk mengiklankan merek pakaian Rusia.
Setelah penikaman, Sudakova dengan nama modelnya Lila Sudakova segera memanggil ambulans.
Popov dilarikan ke rumah sakit, tetapi telah meninggal dunia.
Dia mengaku menikam suaminya dan awalnya mengatakan kepada penyelidik karena cemburu setelah suaminya menggoda wanita lain.
Dia telah didakwa melakukan pembunuhan dan ditahan dalam tahanan praperadilan selama dua bulan.
Baca juga: Selebgram Ini Dirampok dan Diikat Bersama Bayi Berusia 6 Bulan, Barang Mewah Rp 7,6 Miliar Hilang
Ibu tersangka mengatakan kepada surat kabar Komsomolskaya Pravda bahwa Popov yang mabuk membawa pulang seorang wanita yang ditemuinya di bar.
Kemudian, berharap istrinya memasak untuk mereka.
Dia menjambak rambutnya dengan kuat dan menendang kakinya, kata ibunya, mengutip saksi lain di flat.
Dia mundur tetapi kembali saat memotong sayuran untuk salad.
"Dia menjambak rambutnya," kata sang ibu.
'Pada saat itu, dia mengusirnya dan secara tidak sengaja menusuknya dengan pisau," tambahnya.
Baca juga: NATO Khawatirkan Kebangkitan Militer China, Meskipun Rusia Tetap Menjadi Musuh Utama
"Itu adalah 'dorongan yang tak tertahankan," ujar sang ibu.
Pada awalnya dia mengira hanya luka kecil.
"Ketika ke dapur melihat bagaimana keadaannya, tubuh putriku gemetar," kata sang ibu.
Sang ibu berkata:
'Lilia adalah korban dan hanya membela diri."
"Ini adalah cinta yang memuakkan."
"Itu semua terjadi karena kecelakaan dan kecelakaan."
Dia mengatakan Popov telah berulang kali memukuli Lilia ketika dia mabuk.
Dia menambahkan menantu laki-lakinya pintar', mempesona dengan pikirannya' dan seorang jenius komputer.
Tetapi dia adalah seorang alkoholik yang bisa menjadi sombong' dan telah menyaksikan memukuli Lilia.
'Putri saya benar-benar sadar,' katanya.
Dia mengklaim undang-undang itu bias terhadap korban kekerasan dalam rumah tangga di Rusia
"Di sini di Rusia pembelaan diri hanya dipertimbangkan jika seorang pria menyerbumu dengan kapak," kata sang ibu.
"Fakta dia memukulinya sebelumnya, bahwa dia lalim, tidak mengganggu siapapun," tambahnya.
'Tidak ada yang menduga, dia tidak berniat menusuk pisau, karena secara tidak sengaja suaminya meninggal," ungkap sang ibu/
'Saya tidak tahu bagaimana putri saya akan hidup usai apa yang telah dilakukannya," tambahnya/
Dia rentan dan itu akan menjatuhkannya.
"Mudah-mudahan ada kemungkinan hukuman percobaan minimum karena ini semua sangat tidak adil," harap sang ibu.
Teman model, stylist Karolina Pavlovskaya, juga mengatakan Lilia telah menjadi korban pelecehan.
"Dia adalah gadis yang putus asa dengan penampilan cantik, tetapi kekosongan di dalam, '' katanya.(*)