Berita Pidie
Gawat, Batu Nisan Makam Putroe Balee di Sanggeu Pidie Dirusak, Diambil untuk Batu Asah Senjata Tajam
Bahkan, sebagian batu nisan di Makam Putroe Balee yang penuh ukiran motif bunga dan kaligrafi ini telah dirusak.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Mursal Ismail
Dalam Undang-Undang tersebut batu nisan sebagai cagar budaya harus dijaga kepunahannya.
"Ini kok malah dirusak untuk diambil warga sebagai batu asah senjata tajam," ujarnya.
Menurutnya, makam Putroe Balee terletak di Sanggeu telah dipugar pascatsunami oleh Badan Rehab Rekons (BRR) Aceh.
Namun, disayangkan warga tidak menjaga cagar alam tersebut. Padahal, bisa menggunakan dana gampong untuk merawat makam tersebut.
"Makam Putroe Balee merupakan makam terbesar di Pidie," pungkasnya kepada Serambinews.com, Sabtu (5/12/2020).
Informasi dihimpun Serambinews.com dari berbagai sumber, Putroe Balee adalah seorang putri bangsawan di zaman Kerajaan Aceh Darussalam.
Batu nisan Komplek Makam Putroe Bale dipahat oleh seniman yang bernilai seni tinggi.
Hal ini tampak di beberapa batu nisan tersebut berupa relief pahatan kaligrafi. (*)