Update Corona di Aceh Barat Daya

Abdya Kembali Bertambah Satu Kasus Baru Positif Covid-19, Probable dan Suspek Tetap Kosong

etelah sempat kosong selama hampir satu bulan terakhir, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), kembali bertambah satu kasus baru warga terkonfirmasi...

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Barat Daya, Safliati SST MKes. 

Kecamatan Lembah Sabil 4 orang,  2 orang sembuh, 1 orang dirawat dan 1 orang meninggal dunia.

Kecamatan Setia 2 orang, sembuh seluruhnya.

Kecamatan Tangan-Tangan 1 orang, namun sudah sembuh.

Kecamatan Jeumpa 2 orang, 1 orang sembuh dan 1 orang meninggal dunia.

Kemudian dari luar daerah bekerja di Abdya 1 orang, dan sudah sembuh setelah isolasi.

Lebih lanjut Kepala Dinkes Abdya itu menjelaskan, pasien Probable, sebelumnya disebut PDP (Pasien Dalam Perawatan) juga tidak ditemukan selama tiga pekan terakhir.

Pasien Probable atau bergejala Covid-19 di Abdya hasil pendataan sejak Maret lalu berjumlah 47 orang, sebanyak 43 orang diantaranya dinyatakan sembuh atau tidak ada lagi gejala.

Mereka dinyatakan sembuh setelah dirawat di RSUZA Banda Aceh dan RSUTP Abdya.

Sedangkan empat pasien probable lainnya meninggal dunia, yaitu bernisial M (32), perempuan warga Kecamatan Kuala Batee, A (45), warga Kecamatan Blangpidie, H (64) asal Jakarta Selatan, dan A (55), perempuan warga Kecamatan Susoh.

Kendati tidak ditemukan pasien Probable dan data warga masuk Suspek, Safliati mengajak  semua pihak harus mewaspadai dengan meningkatkan disiplin diri melaksanakan protokol kesehatan (protkes).   

Di Abdya juga tidak ditemukan warga yang masuk data Suspek, sebelumnya disebut ODP (Orang Dalam Pengawasan) hingga Senin sore.

Sebelumnya, warga Abdya masuk data suspek sebanyak 202 orang, hasil pendataan sejak Maret lalu, tapi seluruhnya selesai menjalani isolasi di rumah.

Kabupaten Abdya masih masuk zona resiko rendah atau zona kuning penyebaran Covid-19, berpeluang besar berubah status menjadi zona hijau.

Apakah Kabupaten Abdya berpeluang berubah status dari zona kuning menjadi zona hijau, Kepala Dinkes, Safliati mengatakan tergantung analisis data oleh Satgas Percepatan Penanganan Covid-19.

"Data yang kita kirim setiap hari, dianalisa Satgas pusat. Peluang berubah nenjadi zona hijau tetap ada," katanya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved