Rumah Janda yang Roboh Tertimpa Pohon Siap Huni

Rumah yang sebulan lalu hancur lebur tertimpa pohon durian mulai berdiri kembali. Berkat semangat gotong-royong masyarakat

Editor: hasyim
Foto kiriman warga
Tahapan pembangunan rumah milik Lianti yang hancur tertimpa pohon sudah mencapai 80 persen, Rabu (11/11/2020). Seluruh pengerjaan ini dilakukan secara bergotong-royong. 

KUALASIMPANG - Rumah yang sebulan lalu hancur lebur tertimpa pohon durian mulai berdiri kembali. Berkat semangat gotong-royong masyarakat Aceh Tamiang, rumah milik janda beranak tiga itu pun siap untuk dihuni. Renovasi rumah Lianti (45), warga Dusun Cintamurni, Kampung Sukarakyat, Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang, sepenuhnya dibiayai dengan donasi dari masyarkat. Usaha yang dilakukan berbagai pihak berhasil menghimpun bantuan dalam bentuk uang tunai dan sebagian material bangunan.

Datok Penghulu Kampung Sukarakyat, Joni Sutrisno, mengungkapkan seluruh bantuan itu sepenuhnya dikelola Lianti. “Uang tunai yang terhimpun itu kemudian dibelikan bahan-bahan bangunan yang kurang. Kalau tukang bangunan tidak dibayar, warga di sini gotong royong,” kata Joni Sutrisno yang ikut menyumbangkan tenaga sebagai tukang bangunan, kepada Serambi, Minggu (6/12/2020).

Secara umum, jelasnya, fisik rumah tersebut sudah berdiri seperti semula. Untuk bagian luar dilakukan beberapa hari lalu dengan melibatkan dua organisasi yaitu Yayasan Gebetan dan Karang Taruna Aceh. “Kalau dibilang kekurangannya apa, mungkin cat bagian dalam saja yang belum. Kalau itu dikerjakan, sudah selesai,” ujarnya.

Meski begitu, Joni mengungkapkan Lianti bersama tiga anaknya belum menempati rumah itu dan mereka masih memilih di rumah tetangganya. “Beberapa bagian masih basah, dalam minggu ini kering sehingga mereka langsung pindah,” beber Datok Penghulu.

Untuk diketahui, rumah milik Lianti hancur ditimpa pohon durian pada Minggu (1/11/2020) sore. Lianti bersama ketiga anaknya, Alfina Darmayanti (17), Dedek Iksan Finanda (15), dan Aditiya Tri Nata (7) selamat dalam musibah ini karena sudah lebih dulu ke luar rumah. Pohon setinggi 30 meter yang berdiri di samping rumahnya itu menimpa atap rumah dan menghancurkan seluruh ruangan samping kanan. Ruangan itu meliputi dapur, kamar mandi dan kamar tidur.

Perempuan yang sudah ditinggal suaminya karena meninggal dunia pada 2014 lalu ini mengaku tidak ada barang yang selamat, kecuali pakaian. Saat ini, ia bersama anak-anaknya menumpang di rumah tetangga yang sedang ditinggal pergi ke Banda Aceh. (mad)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved