Berita Aceh Tenggara
Humaira, Bayi Penderita Tumor Ganas di Aceh Tenggara Butuh Biaya Operasi
Saat ini, Humaira hanya bisa menangis menahan sakit, sementara orang tuanya tidak ada biaya untuk operasi.
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara
SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Bayi penderita penyakit tumor ganas, Humaira (6 bulan) Warga Desa Kuta Batu II, Kecamatan Lawe Alas, Aceh Tenggara, membutuhkan uluran tangan untuk membiayai operasi tumor.
Bayi yang berasal dari keluarga miskin ini hanya bisa menahan rasa sakit karena tidak ada biaya untuk operasi.
Ayah Humaira Warga Desa Kuta Batu II, Gussalim, kepada Serambinews.com, Senin (14/12/2020) mengatakan, anaknya sejak berumur dua minggu ada muncul benjolan dan kemerahan bagian lehernya. Lama kelamaan semakin membesar.
Lalu, kata Agussalim yang merupakan buruh kasar yang bekerja serabutan ini mengatakan, anaknya sudah dia bawa berobat ke klinik, bahkan ke RSU Sahudin Kutacane untuk mendapatkan perawatan.
Namun, pihak medis di sana anak saya menderita penyakit tumor ganas dan harus segera dirujuk untuk dioperasi di RSU Adam Malik Medan.
Menurut dia, untuk membawa anaknya berobat ke Medan membutuhkan biaya perobatan selama menjalani pengobatan termasuk biaya hidup mereka di RSU.
Sementara, dirinya bersama istri Nurliana keluarga miskin dan tidak mampu. Untuk mencari nafkah di rumah tangga saja, dirinya saja terkadang harus mencari kerja apa saja untuk dapat membeli beras dan kebutuhan rumah tangganya.
Mereka berharap kepada donatur dapat membantu mereka untuk membiayai operasi tumor anaknya.
"Saya memohon kepad Allah membuka hati para dermawan untuk membantu biaya operasi anak saya," ujarnya dengan nada sedih.(*)
Baca juga: Pelajar SMP di Aceh Singkil Meninggal Dalam Bak Mandi, Polisi Memastikan Akibat Tersengat Listrik
Baca juga: Pesan Habib Rizieq dari Balik Jeruji Besi: Jangan Berhenti Berjuang, Harus Dibongkar Sampai Akarnya
Baca juga: Januari 2021, Kapal Aceh Hebat Layani Singkil-Pulau Banyak
Baca juga: Simpang Jalan Elak Terendam Lagi, Satu Rumah Tertimpa Longsor
