Pilpres AS 2020

Vladimir Putin Akhirnya Resmi Sampaikan Selamat ke Joe Biden Setelah Memilih Diam Pasca Pilpres AS

Presiden Rusia, Vladimir Putin pada Selasa (15/12/2020) memberi selamat kepada Joe Biden atas kemenangannya dalam pemilihan presiden Amerika Serikat.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
AFP/Alexey NIKOLSKY / SPUTNIK
Presiden Rusia, Vladimir Putin 

Putin juga menepis kekhawatiran bahwa penundaannya akan merusak hubungan dengan pemerintahan Biden yang akan datang. 

"Kamu tidak bisa merusak hubungan yang rusak. Itu sudah rusak," katanya.

Sebelumnya, pemungutan suara Pilpres AS 2020 dari Electoral College tersebut dilangsungkan pada Senin (14/12/2020) malam waktu setempat.

Joe Biden meraup 306 electoral vote alias suara elektoral, melampaui 270 suara elektoral minimal yang dibutuhkan untuk melenggang ke Gedung Putih.

Sementara itu, calon presiden petahana Donald Trump hanya memperoleh 232 suara elektoral sebagaimana dilansir Kompas.com dari The New York Post.

Biden lantas memberikan pidato kemenangannya beberapa jam setelah Electoral College secara resmi memilihnya untuk menggantikan Trump di kursi kepresidenan AS.

Dalam pidatonya tersebut, Biden mengatakan bahwa demokrasi telah menang, menyindir Trump yang terus berusaha menolak hasil pilpres AS.

“Sekali lagi di Amerika bahwa supremasi hukum, konstitusi, dan keinginan rakyat telah menang,” kata Biden dari rumahnya di Wilmington, Delaware, AS, Senin (14/12/2020) malam waktu setempat.

Baca juga: Presiden Azerbaijan Telepon Vladimir Putin, Minta Maaf Telah Tembak Helikopter Rusia

Biden menambahkan, partisipasi rakyat AS dalam pilpres tersebut mencapai lebih dari 155 juta suara dan memecahkan rekor.

Sehingga, tingginya angka partisipasi tersebut seharusnya dirayakan, bukan malah diserang.

“Api demokrasi telah menyala di negara ini sejak lama. Dan sekarang kita tahu bahwa tidak ada - bahkan pandemi atau penyalahgunaan kekuasaan - yang dapat memadamkan api itu," kata Biden.

Biden berpendapat bahwa kemenangan 306 suara elektoral adalah sinyal bahwa Trump akhirnya harus menerima kekalahannya dalam pilpres AS tahun ini.

“Pada saat itu, Presiden Trump menyebut penghitungan Dewan Elektoral sebagai sebuah bencana besar. Dengan standarnya sendiri, angka-angka ini mewakili kemenangan yang jelas," tutur Biden.

Biden juga mencatat bahwa puluhan tantangan hukum yang diajukan oleh Tim Kampanye Trump di berbagai negara bagian telah didengar.

"Mereka telah didengar. Dan mereka ternyata tidak pantas. Pemilihan ini jujur. Pemilihan ini independen dan adil,” sambung Biden.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved